Soal Infrastruktur, Jadi Keluhan Utama Masyarakat di Saat Reses
Para anggota DPRD Kabupaten Cirebon saat ini sedang mengadakan reses, dan keluhan yang banyak disampaikan warga soal infrastruktur.-dokumen -istimewa
CIREBON- Warga menyoal infrastruktur drainase di jalan Desa Japura Lor-Beringin Kecamatan Astanajapura. Mereka meminta jaringan tersebut diperbaiki. Termasuk soal perbaikan saluran ruas Jalan Blok Cantilan dan ruas Jalan Beringin-Sigong.
Keluhan masyarakat tersebut ditumpahkan dalam kegiatan reses Anggota DPRD Kabupaten Cirebon R Cakra Suseno SH, Minggu (21/1). Dalam setiap kegiatan reses DPRD, masalah infrastruktur di Kabupaten Cirebon menjadi keluhan nomor satu dari masyarakat.
“Hasil reses kali ini banyak aspirasi yang masuk. Mayoritas mereka masih mengeluhkan soal infrastruktur yang perlu diperbaiki mulai dari ruas jalan hingga drainase. Termasuk soal senderan Sungai Bangkaderes di Blok Cantilan Desa Japurakidul,” kata Cakra.
BACA JUGA:Tanam Bibit Pohon Jambu Sebagai Identitas Desa Pajambon
Saat reses juga, kata Cakra, konstituen pun menyinggung perihal pelayanan kesehatan yang kurang maksimal. Seperti yang terjadi di Puskesmas Pembantu (Pustu) di Desa Japura Kidul, Blok Cantilan, masih kurang tenaga medis atau bidan.
“Ini harus menjadi perhatian pemerintah dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang prima,” ungkapnya. Apalagi, lanjut Cakra, status puskemas saat ini sudah menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Maka, pelayanan kepada masyarakat dapat ditingkatkan sebagaimana mestinya. “Ini akan menjadi catatan dalam reses di awal tahun 2024, dan akan ditindaklanjuti,” tandasnya.
Ditambahkannya, apa yang menjadi aspirasi masyarakat dalam reses akan dijadikan dasar untuk diperjuangan di lembaganya supaya bisa direalisasikan Pemkab Kabupaten Cirebon. Seperti diketahui, dalam waktu seminggu, seluruh anggota DPRD Kabupaten Cirebon dijadwalkan belanja masalah atau menyerap aspirasi di daerah pemilihan (dapil) mereka masing-masing. “Apa yang menjadi aspirasi masyarakat di dapil saya akan diperjuangkan untuk bisa direalisasikan oleh pemda,” pungkasnya. (**)