Implementasi AI Membawa Tantangan di Masa Depan

KERJA SAMA: Direktur SEAMEO TED dengan delegasi dari Negara ASEAN (Indonesia, Malaysia, Cambodia, China, Thailand dan Vietnam).-ist-RADAR CIREBON

Implementasi AI dinilai membawa tantangan. Terutama terkait infrastruktur, keamanan data dan kebutuhan akan sumber daya manusia yang terampil.

STMIK IKMI Cirebon terlibat dalam China-SEA Partnership Workshop di Phnom Penh, Kamboja pada Senin-Selasa (15-16/1). Ini menjadi bagian dari upaya kolaboratif untuk meningkatkan kapasitas institusi perguruan tinggi melalui kerjasama internasional. 

Dalam workshop yang diselenggarakan oleh Technical Education Training (SEAMEO TED) yang berkedudukan di Kota Pnom Penh, Kamboja ini, perwakilan STMIK IKMI Cirebon Dian Ade Kurnia MKom sebagai wakil direktur bidang akademik, riset dan kerja sama, bergabung dengan delegasi dari berbagai perguruan tinggi dan lembaga pendidikan tinggi di wilayah China dan Asia Tenggara.

BACA JUGA:Konservasi Pesisir Berkelanjutan Inventarisir Persoalan Pesisir, Kembangkan Wisata Mangrove

Dari Kamboja, turut hadir Institut Technology Cambodia (ITC), University Pendidikan Sultan Idris (UPSI) Malaysia, Politechnic Brunai Darussalam, Organization Development TVET (Thailand), Institute of Technical Education (ITE) Singapura, dari perwakilan Vietnam juga hadir Direktur IECD, serta beberapa kampus dari China.

Dian mengatakan, fokus utamanya adalah memperkuat kerjasama antar-institusi dan meningkatkan kapasitas akademis guna menghadapi tantangan global di era digital ini.

Salah satu sorotan utama workshop, jelasnya, adalah pemahaman mendalam tentang perkembangan teknologi terkini, metode pengajaran inovatif dan pembelajaran adaptif, serta integrasi kebijakan pendidikan tinggi berbasis kecerdasan artificial (Artificial Intelegence).

Para peserta workshop juga berkesempatan untuk menjalin hubungan dengan mitra potensial, membuka pintu bagi pertukaran pengetahuan dan pengalaman yang saling menguntungkan. 

BACA JUGA:Dorong Putra Indramayu Berkiprah di Tingkat Global

Selain itu, Dian menyampaikan, pemaparannya di depan peserta workshop dengan judul Smart Futures: Exploring the Potential of AI in Education and Industry for Students in Indonesia.

”Potensi AI untuk memajukan dunia pendidikan terletak pada kemampuannya dalam menangani isu-isu yang dihadapi dalam dunia pendidikan, termasuk di dalamnya peningkatan kualitas pendidikan,” kata akademisi kampus yang berlokasi di Jalan Perjuangan, No 10B, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, itu.

Namun, imbuh Dian, implementasi AI juga membawa tantangan, terutama terkait infrastruktur, keamanan data dan kebutuhan akan sumber daya manusia yang terampil.

Sebagai tindak lanjut dari hasil kegiatan itu, pada April 2024, STMIK IKMI Cirebon dijadwalkan menerima undangan dari Politeknik Brunei Darussalam untuk mengimplementasikan penerapan teknologi Artificial Intelligence dalam pembelajaran adaptif bagi para dosen. (ade)

Tag
Share