Peran Guru Versus AI
Ilustrasi--freepik
Oleh: Endang Kurnia
ARTIFICIAL Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan merupakan teknologi berbasis komputer yang dapat melakukan berbagai tugas yang sulit dilakukan oleh manusia, mulai dari pengenalan suara, penglihatan dan pemrosesan bahasa.
Kecanggihan ini membuat sebagian orang berpikir bahwa kecerdasan buatan akan menggantikan pekerjaan manusia, salah satunya di dunia pendidikan.
Penggunaan teknologi AI dalam bidang pendidikan Indonesia, terdapat voice assistant atau pencarian suara yang dapat melakukan perintah tertentu yang dikatakan oleh pengguna.
Voice assistant ini mengendalikan komunikasi verbal dengan penggunanya, contohnya Google Assistant (Asisten Google).
BACA JUGA:Car Free Day Upaya Bersama Kurangi Emisi dan memberikan ruang rekreasi
Kedua, smart content atau konten pintar sebagai pembagi setiap kategori konten yang ada. Pada fitur smart content, AI bersama dengan Cloud (penyimpanan awan) bahkan dapat meringkas, mengategorikan dan memberikan rekomendasi konten yang cocok dengan penggunanya.
Selanjutnya, presentation translator atau terjemahan juga sangat berperan secara spesifik pada AI dalam menerjemahkan satu bahasa ke bahasa yang kita inginkan, seperti bahasa Inggris ke bahasa Indonesia, contohnya Google Translate atau terjemahan google.
Fitur selanjutnya yaitu Global courses atau pelatihan internasional. Pada fitur ini, kecerdasan buatan yang di kembangkan sudah bersifat luas karena, pada global courses, pengguna dari berbagai negara dapat belajar pada satu platform virtual (forum daring) yang telah di kendalikan oleh AI yang sudah di program, contohnya Duolingo.
Kelima, Automatic assessment atau penilaian otomatis. Pada fitur ini AI dapat membantu para guru untuk menyiapkan soal serta jawabannya. AI akan memproses jawaban dari tiap murid, contohnya Quizizz.
BACA JUGA:KWD Bikin Polling Bakal Cawalkot, Posisi SBH Teratas
Terakhir, Personalized learning atau pembelajaran pribadi. Pada fitur ini nanti kecerdasan buatan akan menyiapkan rancangan pembelajaran dan jadwal yang paling efektif untuk penggunanya.
AI akan menyiapkannya sesuai dengan riwayat belajar yang dilakukan oleh penggunanya. Yang menjadi pertanyaan saat ini apakah kecerdasan buatan ini akan menggantikan peran guru?
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemendikbud RI, Totok Suprayitno menjelaskan, guru harus mengubah cara mengajarnya. Apabila dalam mengajar hanya apa adanya, seperti apa yang tertulis di buku ajar saja, maka akan mudah digantikan oleh teknologi.