Harga Beras Makin Mahal

Harga beras kualitas premium dan medium di pasar tradisional di Kabupaten Kuningan terus mengalami kenaikan sejak tiga hari terakhir ini.-Agus Panther/Radar Kuningan-radar cirebon

Hingga pertengahan bulan Januari 2024, sejumlah harga kebutuhan pokok masyarakat di Kabupaten Kuningan masih tinggi. Bahkan untuk bahan pokok beras kembali merangkak naik menjadi Rp 15.000 per kilogram. Padahal pekan lalu masih dijual para pedagang seharga R14.500 per kilogramnya.

Seperti di Pasar Kepuh Kuningan. Para pedagang beras terpaksa menaikkan harga jual lantaran pasokan dari distributor sudah naik harganya. Mau tidak mau mereka juga harus menaikkan harga supaya tetap bisa berjualan. Kenaikan harga beras premium dan medium sudah terjadi sejak tiga hari lalu

Ini diakui Ahmadi, pedagang beras di Pasar Kepuh Kuningan. Pria setengah baya itu terpaksa menaikkan harga sebesar Rp500 untuk beras kualitas premium dan medium. Alasannya, harga dari distributor juga sudah mengalami kenaikan.

"Baru tiga hari ini harga beras naik lagi. Beras kualitas premium untuk pertama kali tembus Rp15.000 dari sebelumnya Rp14.500, sedangkan yang kualitas medium dari Rp13.500 sekarang jadi Rp14.000 per kilogram. Bisa jadi di tingkat pengecer harganya naik lagi," terang Ahmadi, kemarin (16/1). 

BACA JUGA:Serahkan 2 Pucuk Pistol Peninggalan Orang Tua

Ahmadi menambahkan, kenaikan harga beras ini terjadi bertahap sejak musim kemarau tahun lalu. Jika dibandingkan saat stok melimpah tahun lalu, kata dia, kenaikan harga beras ini terbilang sangat signifikan. 

"Dulu harga beras premium hanya Rp10.500 per kilogram, tapi sekarang sudah Rp15.000. Banyak pelanggan yang komplain, tapi mau gimana lagi dari pabriknya sudah mahal," katanya.

Ahmadi mengaku saat ini dia tidak banyak menyimpan stok beras di tokonya karena kiriman dari pabrik pun terbatas. Jika sebelumnya stok beras di gudangnya bisa mencapai 1 ton, kini dia hanya mendapat kiriman 5 kuintal saja. 

"Yang saya jual beras lokal langsung dari pabrik. Sekarang stok di pabrik terbatas, karena gabah dari petani juga sedang susah. Faktor penyebabnya karena sekarang baru masuk musim penghujan dan petani baru awal tanam," sebut Ahmadi. 

BACA JUGA:Buya Syakur Wafat, Ribuan Santri dan Warga Hadiri Proses Pemakaman

Selain beras, kenaikan harga juga terjadi pada komoditas tomat yang mencapai Rp20.000 per kilogram dari harga saat normal di kisaran Rp 7.000 saja. Kondisi cuaca yang masih berubah-ubah, diduga menjadi penyebab banyak tanaman tomat yang gagal panen. 

"Sekarang tomat masih hijau sudah dipetik. Sempat Rp10.000 kemudian naik jadi Rp15.000 dan sekarang Rp20.000 per kilogram, " ujar Ikah, pedagang sayuran. 

Sementara, harga komoditas lainnya yang terpantau masih tinggi di antaranya bawang merah dan bawang putih Rp35.000 dari harga normal di kisaran Rp25.000. Kemudian cabai rawit jenis jablai Rp55.000 dari harga normal di kisaran Rp40.000 dan wortel dari Rp10.000 naik menjadi Rp12.000 per kilogram. 

Untuk harga daging ayam masih stabil Rp35.000, daging sapi Rp120.000 dan telur Rp25.000. (ags) 

Tag
Share