Menggagas Pribadi Berperilaku Baik

Ilustrasi--freepik

Hal ini seperti yang disampaikan Rasulullah saw. : “Bersegeralah untuk beramal, jangan menundanya hingga datang tujuh perkara. Apakah akan terus kamu tunda untuk beramal kecuali jika sudah datang: kemiskinan yang membuatmu lupa, kekayaan yang membuatmu berbuat melebihi batas, sakit yang merusakmu, usia lanjut yang membuatmu pikun, kematian yang tiba-tiba menjemputmu, dajjal, suatu perkara gaib terburuk yang ditunggu, saat kiamat, saat bencana yang lebih dahsyat dan siksanya yang amat pedih.” (HR. Tirmidzi).

BACA JUGA:Hati-hati Erik Ten Hag Dipecat Sir Jim Ratcliffe!

Salah satu cara untuk mempermudah kita dalam memulai suatu amal ibadah adalah dengan mengetahui akan besarnya manfaat yang akan dirasakan. Segala hambatan atau godaan untuk tidak melaksanakan kebaikan tersebut akan bisa dilewatkan dengan keyakinan yang kuat. 

Oleh sebab itu, kita wajib untuk mencari ilmu tentang fadhilah atau kelebihan dari suatu amalan atau ibadah. Bahkan untuk menguatkan hati, kita juga perlu mencari ilmu secara berulang kali.

Dalam Alquran surat Al Israa’ ayat 41, Allah Swt. berfirman: “Dan sesungguhnya dalam Alquran ini Kami telah ulang-ulangi (peringatan-peringatan), agar mereka selalu ingat. Dan ulangan peringatan itu tidak lain hanyalah menambah mereka lari.”.

Prof Dr Muhammad Syaltut, ulama Mesir, dalam tafsirnya membagi kebaikan dalam tiga bagian. Pertama, kebaikan dalam Akidah. Dimana Akidah merupakan ikatan antara manusia dengan Allah Swt. membuat manusia tidak akan menyimpang dari ketentuan-Nya, bagaimanapun situasi dan kondisinya. Kebaikan dalam Akidah ditunjukkan dengan kepercayaan yang termaktub dalam rukun Iman.

BACA JUGA:Ungkapan Menyentuh Pemain Timnas Palestina di Piala Asia 2023

Kedua, Kebaikan dalam Amal. Dalam hal ini merupakan manifestasi dari kebaikan dalam Akidah, sehingga keduanya menjadi satu kesatuan seperti dua sisi mata uang. Dengan istilah lain, iman harus dibuktikan dengan amal dan amal harus didasari pada iman.

Ketiga, kebaikan dalam Akhlak. Kebaikan di sini berkaitan dengan akhlak yang mulia, karena Akhlaqul Karimah merupakan harga diri seorang muslim dan ukuran bagi kualitas akidahnya.

Jadi, mulailah perbuatan baik lakukan sekarang dan jangan ditunda. Kalau belum yakin, perluas dan perdalam ilmu agar kita semakin yakin. Semoga kita bisa menjadi pribadi berperilaku baik yang mengamalkan pokok-pokok ajaran Islam, sehingga dapat termasuk orang yang memiliki iman yang benar dan ketakwaan yang sejati. Wallahu a’lam bishshawab. (*)

 

Penulis adalah Pemerhati Masalah Sosial Budaya dan Pendidikan, Alumni Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN SGD Bandung

Tag
Share