58 Anak Berisiko Gagal Tumbuh, Wabup Optimistis Zero Stunting di 2024

Wakil Bupati (Wabup) Cirebon Hj Wahyu Tjiptaningsih SE MSi melakukan monitoring percepatan penurunan stunting atau gagal tumbuh di Posyandu Kelurahan Kaliwadas Kecamatan Sumber, kemarin. Bagaimana angka stunting di awal 2024?

WABUP perempuan dari PDI Perjuangan itu, mengaku bahwa tahun 2024 ini merupakan tahun terberat baginya. Sehingga, pihaknya gencar melakukan monitoring untuk menekan angka stunting di Kabupaten Cirebon.

Tahun 2023, ungkap wabup yang akrab disapa Ayu itu, angka stunting di Kabupaten Cirebon mengalami penurunan, yaitu sebesar satu sampai dengan dua persen. 

“Memang, target sih harus tiga persen penurunannya, namun kita harus tetap optimis, tahun 2024 Kabupaten Cirebon zero stunting,” ujar Ayu.

BACA JUGA: Kapolresta Ajak Masyarakat Sukseskan Pemilu Damai

Menurutnya, masih banyak masyarakat yang belum paham mengenai masalah stunting. Sehingga, diperlukan edukasi kepada masyarakat, salah satunya terkait dengan faktor pola asuh. 

“Kita sudah memberikan edukasi kepada ibu-ibu, juga kepada kader posyandu. Materinya, memberikan pemahaman terkait stunting,” lanjutnya.

Setelah kunjungan ini, karena ini dihadiri kepala puskesmas, camat, bidan dan lainnya, Ayu berharap, agar dapat mengedukasi kepada masyarakat, supaya stuntingnya bisa lebih ditekan lagi.

Dijelaskannya, di Kelurahan Kaliwadas sudah ada temuan. Ada yang berisiko stunting sebanyak 58 anak, dan tujuh anak yang terkena stunting.

BACA JUGA:BJB Syariah Cirebon Gelar Akad Masal PPR Subdisi FLPP 2024

“Sebenarnya, Kecamatan Sumber pada tahun 2023 tidak ada lokus stunting, tapi di tahun 2024 ini masuk lokus stunting,” ungkap Ayu.

“Maka langkahnya, kita memberikan bantuan makanan selama sembilan puluh hari, dan setiap sepuluh hari dievaluasi. Mudah-mudahan, progresnya bisa lebih turun dan zero stunting,” pungkasnya. (dri)