Bahas Bansos hingga Khodam

SINERGI: Wabup Indramayu H Syaefudin bersama Ketua MUI Kabupaten Indramayu KH M Syatori saat acara Bahtsul Masail MUI Kabupaten Indramayu.-istimewa-radar indramayu
INDRAMAYU-Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Indramayu menggelar bahtsul masail untuk membahas dan mendiskusikan permasalahan-permasalahan yang ada di masyarakat.
Bertempat di Ponpes Assyauqi Desa Kertanegara Kecamatan Haurgeulis, akhir pekan kemarin, sejumlah permasalahan dibahas dalam bhatsul masail itu, mulai dari permasalahan bansos yang tidak tepat sasaran, masjid yang dikunci pada malam hari padahal masyarakat membutuhkan, hingga hukum memiliki khodam.
Ketua MUI Kabupaten Indramayu KH Muhammad Syatori mengatakan, kegiatan bahtsul masail dilaksanakan setiap tiga bulan sekali dan membahas permasalahan ataupun isu yang tengah ramai dibicarakan oleh masyarakat.
Kiai Syatori berharap, dengan hadirnya pemimpin baru di Indramayu akan membawa dampak perubahan yang signifikan terutama dalam pencapaian visi Indramayu Reang (Religius, Ekonomi Kerakyatan, Aman, Nyaman, dan Gotong Royong).
BACA JUGA:Ekspektasi Ciayumajakuning Pasca Pemimpin Baru
“Dengan visi religius sebagai visi pertama mudah-mudahan ini dapat meningkatkan nuansa keagaman di Kabupaten Indramayu,” kata Kiai Syatori.
Sementara itu, Wakil Bupati Indramayu H Syaefudin mengatakan, bersama dengan Lucky Hakim siap untuk meningkatkan nuansa religius di Kabupaten Indramayu saat ini.
Dijelaskannya, program yang sudah berjalan dan bermanfaat bagi masyarakat akan dilanjutkan, sementara program yang masih kurang segera dibereskan.
“Gerakan mengaji 15 menit bagi ASN dan pelajar itu harus terus kita lanjutkan karena manfaatnya sangat bagus bagi Indramayu,” ujar Wabup Syaefudin.
BACA JUGA:KPU Evaluasi Pemilihan Selama Dua Hari
Selanjutnya, gerakan khatam alquran di musala-musala juga akan dibangkitkan kembali. Menurutnya, sinergitas dan kolaborasi antara ulama dan umaro menjadi modal penting dalam membangun Kabupaten Indramayu.
Wabup Syaefudin juga menyampaikan apresiasi luar biasa kepada santri Ponpes Assyauqi yang telah menampilkan kemampuannya dalam menghapal Alquran dengan metode jari.
“Mari kita terus bersama agar sinergitas dalam membangun Indramayu ini bisa kita wujudkan,” katanya. (oni)