KPU Evaluasi Pemilihan Selama Dua Hari

KPU Kabupaten Majalengka menggelar FGD pada salah satu hotel di wilayah Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, akhir pekan lalu.-istimewa-radar majalengka

MAJALENGKA - Focus Group Discussion (FGD) dalam rangka penyusunan laporan evaluasi pemilihan tahun 2024 digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Majalengka. Kegiatan tersebut dilaksanakan selama dua hari, Jumat-Sabtu (21-22/2) di salah satu hotel yang berada di wilayah Kecamatan Kertajati. 

Kegiatannya dihadiri peserta dan narasumber, baik dari jajaran komisioner KPU Majalengka, para mantan komisioner KPU, akademisi, perwakilan partai politik, kalangan media sosial, serta para awak media. 

Dari pantauan, FGD yang dilaksanakan terasa penuh energi dan semangat. Diskusi mengalir penuh dinamika. Berbagai kendala dan masalah yang muncul selama penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada, menjadi topik utama dalam pembahasan. Baik itu mengenai distribusi logistik yang masih perlu diefektifkan, strategi meningkatkan partisipasi pemilih, dan kinerja KPU dan Bawaslu mendapat sorotan tajam. Semua itu menggema di pertemuan diskusi terarah tersebut.

Ketua KPU Kabupaten Majalengka, Teguh Fajar Putra Utama mengapresiasi seluruh kegiatan dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyukseskan Pilkada Serentak 2024. "Alhamdulillah, semua tahapan Pemilu berjalan dengan lancar dan aman. Ini bukan hanya keberhasilan KPU, tapi keberhasilan kita semua. Demokrasi yang sehat lahir dari kerja sama dari semua elemen," ujarnya. 

BACA JUGA:Yang Gagal Jangan Sakit Hati

Menurut dia, pada evaluasi, menjadi bagian dari upaya pihaknya untuk terus memperbaiki sistem dan prosedur Pemilu dan Pilkada agar lebih transparan, akuntabel, dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam setiap tahapan.

Sementara itu, Komisioner KPU Majalengka H Deden Naryanto menambahkan, FGD bukan sekadar forum biasa. Ini merupakan momentum penting untuk memperbaiki demokrasi, menyempurnakan sistem, dan memastikan bahwa Pemilu serta Pilkada ke depan benar-benar merepresentasikan aspirasi rakyat. Maka, dengan adanya masukan dari berbagai pihak, KPU berkomitmen untuk menjadikan hasil evaluasi sebagai dasar perbaikan dalam penyelenggaraan Pemilu selanjutnya. 

"Melalui evaluasi yang matang dan kolaborasi yang kuat, ke depan, penyelenggaran pesta demokrasi bisa lebih lebih transparan, inklusif, dan berkualitas," ucapnya. 

Salah seorang peserta dari unsur partai politik menyoroti pentingnya sosialisasi yang lebih masif dan kreatif untuk menarik minat pemilih muda. Termasuk perlunya strategi antisipasi terhadap potensi kerawanan di setiap tahapan Pemilu, agar tidak terjadi banyak pelanggaran. 

BACA JUGA:Universitas Muhammadiyah Cirebon Borong Tiga Penghargaan dari DPPKBP3A Kabupaten Kuningan di Desa Gunungmanik

"Pemanfaatan teknologi itu harus bisa lebih dioptimalkan. Baik dalam hal pendaftaran pemilih, pemungutan suara, hingga rekapitulasi suara, agar hasil lebih cepat dan akurat," kata Endin Saepudin.

"Termasuk kinerja KPU dan Bawaslu pun, harus lebih baik lagi sesuai tugas dan fungsinya," tambah Endin, yang merupakan salah satu peserta perwakilan dari Partai Golkar. (bae) 

 

Tag
Share