Sinergi Turunkan Angka Kemiskinan

KOMPAK: Mensos Saifullah Yusuf bersama Bupati Indramayu Hj Nina Agustina bertemu dengan pendamping PKH. Pemerintah menargetkan lebih dari 2000 KPM di Indramayu keluar dari kategori penerima bantuan.-anang syahroni-radar indramayu
INDRAMAYU-Kabupaten Indramayu menjadi salah satu daerah dengan penerima bantuan sosial (bansos) terbanyak dari pemerintah. Pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp793 miliar untuk 247.201 keluarga penerima manfaat (KPM) di wilayah ini.
Bantuan tersebut disalurkan melalui berbagai program, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Permakanan, dan Bantuan Yatim Piatu.
Kementerian Sosial (Kemensos) RI menargetkan setiap tahun sebanyak 2.660 KPM di Indramayu dapat melakukan graduasi atau keluar dari kategori penerima bantuan.
Hal ini diungkapkan Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf, saat berdialog dengan pilar-pilar sosial beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:Dorong Swasembada Pangan, Polisi Bantu Petani Basmi Tikus
Langkah tersebut disambut positif oleh Pemerintah Kabupaten Indramayu. Bupati Indramayu, Hj Nina Agustina menyatakan dukungannya terhadap strategi penurunan kemiskinan yang dirancang Kemensos RI melalui kolaborasi dan sinergi dengan pemerintah daerah.
“Sinergi dan kolaborasi ini sangat penting agar kemiskinan terus menurun. Berbagai bantuan yang telah disalurkan diharapkan bisa memberdayakan masyarakat, sehingga mereka bisa graduasi dan meningkatkan taraf kehidupannya,” ujar Bupati Nina.
Kemensos juga menginstruksikan agar setiap pendamping PKH di Indramayu dapat melakukan graduasi terhadap 10 KPM per tahun.
Dengan jumlah pendamping PKH sebanyak 266 orang, target graduasi tahunan mencapai 2.660 KPM.
BACA JUGA:Puluhan Tahun Mengabdi tapi Status Belum Pasti
Jika program ini berjalan dengan baik, diharapkan angka kemiskinan di Kabupaten Indramayu, bahkan secara nasional, dapat berkurang signifikan sesuai amanat Presiden Prabowo Subianto. (oni)