Puluhan Tahun Mengabdi tapi Status Belum Pasti

TUNTUT KEPASTIAN: Guru honorer di SDN IV Sumbon Kecamatan Kroya Ilham menjadi koordinator aksi unjuk rasa menuntut kepastian status para honorer.-burhannudin-radar indramayu

INDRAMAYU-Demonstrasi di depan kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Indramayu serta Gedung DPRD Indramayu, meninggalkan kisah pilu di kalangan guru honorer. 

Puluhan tahun mengabdi, banyak dari mereka belum diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Ilham (38), salah satu pengunjuk rasa sekaligus koordinator aksi, mengungkapkan bahwa mayoritas peserta demonstrasi sudah mengabdikan diri lebih dari satu dekade sebagai tenaga honorer. 

“Saya sendiri sudah 20 tahun menjadi guru honorer. Di bawah saya ada yang 19 tahun 6 bulan, 18 tahun, bahkan ada yang 30 tahun lebih,” ungkap Ilham, kemarin.

BACA JUGA:Jatiserang Diserang Chikungunya

Pria yang kini mengajar di SDN 4 Sumbon Kecamatan Kroya itu menambahkan, salah seorang gurunya sewaktu SD telah menjadi tenaga honorer sejak tahun 1992. 

Hingga kini, total masa pengabdiannya mencapai 32 tahun. “Hal ini menunjukkan betapa lamanya kami mengabdi tanpa kejelasan status. Wajar jika kami merasa kecewa,” katanya.

Dalam aksinya, para demonstran menyuarakan sejumlah tuntutan. Pertama, mendesak pemerintah agar segera menyelesaikan pengangkatan guru honorer yang masuk dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN) 1, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 tentang ASN Pasal 66. 

Kedua, mereka meminta DPRD Indramayu bersama Pemkab Indramayu untuk mendorong pemerintah pusat segera menyelesaikan pengangkatan guru honorer ini menjadi PPPK penuh waktu. “Kami hanya ingin kepastian dan penghargaan atas dedikasi kami selama ini,” tegas Ilham. (han)

Tag
Share