Ancaman Terorisme di Majalengka

Pertemuan rutin para Ketua RT/RW pada Minggu (29/12) dilaksanakan di Ketua RW 12 Lingkungan Cibasale.-istimewa-radar majalengka

BACA JUGA:Makin Nyaman di Puncak

"Hal ini membuat masyarakat umum sulit mengenali keberadaan para teroris," ucapnya.

Selain itu, sambung dia, tugas intelijen sangat krusial. Ketika kasus terorisme muncul di suatu daerah, hal itu mencerminkan adanya kelemahan dalam sistem deteksi.

Juhana mengingatkan bahwa ancaman terorisme tak hanya berdampak pada keamanan fisik, tetapi juga dapat merusak tatanan kehidupan sosial, budaya, dan ekonomi, serta menimbulkan rasa ketakutan di lingkungan masyarakat.

“Ancaman terorisme dapat menciptakan ketakutan dan ketegangan, serta dapat merusak harmoni sosial. Ini harus menjadi perhatian kita bersama,” pinta Juhana.

BACA JUGA:Obsesi Datangkan Marcus Thuram

Guna mengantisipasi ancaman ini, sambung dia, ia menyerukan kerja sama semua pihak, mulai dari pemerintah daerah, aparat penegak hukum, tokoh agama, tokoh masyarakat, hingga pemuda dan elemen masyarakat lainnya, untuk bersama-sama mencegah segala ancaman tersebut.

Ia juga menekankan pentingnya peningkatan kesadaran publik tentang bahaya terorisme serta perlunya deteksi dini dan penegakan hukum yang tegas.

“Saya mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersatu padu meningkatkan kewaspadaan. Melalui kerja sama yang baik, kita bisa memastikan pergantian Tahun Baru 2025 ini dapat berjalan aman dan nyaman,” pungkasnya. (ara/bae)

 

Tag
Share