Ajarkan Wirausaha Sejak Dini, Lewat Acara Market Day di Lingkungan Sekolah
Pengelola SDN 1 Bandorasa Wetan, Kecamatan Cilimus berusaha mengenalkan wirausaha sejak dini agar anak-anak minimal sudah tahu apa namanya wirausaha.-Agus Panther/Radar Kuningan-radar cirebon
Mengenalkan dunia usaha atau wirausaha sejak dini. Itulah yang dilakukan oleh pengelola SDN 1 Bandorasa Wetan, Kecamatan Cilimus. Pengelola sekolah berusaha agar anak-anak minimal sudah tahu apa namanya wirausaha.
Agus Panther, Cilimus
Suasana Lapangan Upacara SDN 1 Bandorasa Wetan, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, mendadak ramai pada akhir pekan kemarin. Tampak para siswa dan guru mengerumuni lapak-lapak sederhana yang menyediakan berbagai macam jajanan sehat kreasi para siswa kelas 6.
Sedikitnya ada 10 meja lapak para siswa yang menjual aneka makanan dan minuman yang menggugah selera dengan harga sangat terjangkau. Ada bakpau mini yang dibanderol dengan harga Rp1.000, lumpia sosis Rp2.500, kebab mini Rp4.000 dan aneka minuman segar rata-rata dijual seharga Rp3.000 saja.
Keriuhan pun terjadi saat guru wali kelas 6 membuka acara bertajuk Market Day tersebut. Kehadiran lapak jajanan sehat dan murah ini pun seketika diserbu para siswa mulai dari kelas 1 hingga 5 untuk membeli. Ketika para siswa kelas 6 sibuk melayani, tampak para guru ikut mempromosikan produk kreasi anak didiknya tersebut.
BACA JUGA:Penghargaan bagi Para Ibu
Walhasil, tak sampai satu jam semua jajanan di seluruh lapak kelas 6 tersebut habis terjual. Wajah para siswa sendiri nampak gembira lantaran dagangannya habis tak tersisa. Apalagi pihak guru sangat mendukung kreativitas para murid dalam mengembangkan bakat terpendamnya yakni wirausaha.
"Alhamdulillah, semua barang dagangan kami habis terjual. Seru, dapat untung banyak. Kami juga baru tahu rasanya berjualan atau wirausaha itu seperti apa. Ternyata cukup sulit tapi menyenangkan," ungkap Dhea dari kelompok 3.
Dhea menuturkan, kelompoknya menjual tiga produk makanan dan minuman yaitu lumpia sosis, milo laga dan minuman es mango sago. Untuk menentukan produk yang akan dijual tersebut, Dhea mengaku telah melakukan rembukan bersama tiga anggota kelompoknya.
"Sebelumnya kami rembukan dulu mau jual apa dan berapa modalnya. Akhirnya kami sepakat jualan tiga produk itu, kemudian untuk modalnya kami patungan berempat. Begitu juga keuntungannya, nanti kita bagi rata," ungkap Dhea.
BACA JUGA:Dukung Cegah Pernikahan Dini
Sementara itu, Guru Wali Kelas 6A Rhonni Muharam mengatakan, acara Market Day tersebut merupakan salah satu media praktik mata pelajaran Tema 5 bagi kelas 6 tentang Kewirausahaan. Melalui kegiatan ini juga, kata Rhonny, sekaligus sebagai cara merangsang minat para siswanya untuk berbisnis.
"Dalam mata pelajaran Tema 5 ada materi tentang kewirausahaan, di mana siswa belajar tentang marketing, promosi hingga komunikasi bisnis. Melalui acara Market Day ini kami ingin para siswa bisa mempraktikkan materi yang telah diajarkan tersebut secara langsung, sekaligus menumbuhkan jiwa kewirausahaan siswa," papar Rhonni. (*)