Pemkab Cirebon Wujudkan Kabupaten Ramah Disabilitas
DORONG KURSI DISABILITAS: Pj Bupati Cirebon Wahyu Mijaya membantu mendorong kursi roda penyandang disabilitas.-FOTO: HUMAS PEMKAB CIREBON-
CIREBON - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon bertekad untuk bisa mewujudkan daera ramah penyandang disabilitas. Berbagai langkah dilakukan Pemkab Cirebon untuk bisa mewujudkan Kabupaten Cirebon ramah disabilitas. Salah satunya, pada Hari Disabilitas Internasional, Pemkab Cirebon menyelenggarakan berbagai macam acara.
Pj Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya mengatakan, pihaknya menyelenggarakan berbagai kegiatan pada peringatan Hari Disabilitas Internasional. “Di Hari Disabilitas Internasional ini, semoga kita bisa lebih banyak perhatian terhadap pendidikan, terhadap keterampilan, terhadap berbagai hal terkait rekan-rekan, sahabat-sahabat kita yang difabel,” ujarnya kepada Radar Cirebon.
Wahyu mengatakan, penyandang disabilitas pasti mempunyai kelebihan. “Insya Allah, kalau kita bersinergi bersama-ssma menguatkan, maka kita bisa memberikan kebaikan untuk siapapun di Kabupaten Cirebon. Saya yakin, setiap orang memiliki potensi, memiliki kekuatan dan kelebihan, tinggal bagaimana menemukan masing-masing kelebihan. Sehingga kita bisa melakukan pekerjaan apapun sesuai potensi yang ada di masing-masing diri kita,” terangnya.
--
Pihaknya mengimbau agar para orang tua yang mempunyai anak disabilitas, tidak menyembunyikan data kependudukan. Ini menjadi perhatian Pemkab Cirebon. “Saya sudah berkomunikasi dengan Kadisdukcapil, bagaimana supaya para orang tua tidak malu memiliki putra-putri yang difabel. Kita harus yakin, anak-anak difabel memiliki kemampuan lebih. Sehingga pendataan kependudukan bisa disamakan dengan yang lainnya,” ungkap dia.
Desa ramah disabilitaspun, menurut Wahyu, kini semakin bertambah di Kabupaten Cirebon. “Desa ramah disabilitas sudah dimulai di Kecamatan Lemahabang, Kecamatan Greged (tiga desa), serta Kecamatan Astanajapura,” tuturnya.
--
Berbagai kantor yang berada di lingkungan Pemkab Cirebon juga sudah memiliki fasilitas yang bisa dimanfaatkan oleh para disabilitas. “Dari Perda, kita sudah ada aturannya. Beberapa fasilitas di kantor pemda kita terus penuhi, supaya lebih ramah difabel,” ujarnya.
Begitupun terkait dengan kesempatan kerja di Kabupaten Cirebon. Bagi penyandang disabilitas, peluang bekerja semakin besar. “Alhamdulillah, di tahun 2024 ini, jumlah disabilitas yang bekerja meningkat jauh dibandingkan tahun 2023. Di tahun 2023, difabel yang diterima di perusahaan ada 99 orang. Nah, di tahun 2024 ada 293 orang,” tuturnya. (den/adv)