Generasi Muda Miliki Potensi Jadi Pemimpin Masa Depan
WAWASAN: Sosialisasi Bela Negara yang diselenggarakan oleh Universitas Pertahanan (Unhan) di SMAN 1 Kota Cirebon, Kamis (28/11).-ABDULLAH-RADAR CIREBON
CIREBON - Generasi muda harus siap menghadapi tantangan global, dan para pelajar juga harus memahami pentingnya konsep bela negara.
Hal ini dikatakan oleh Pj Walikota Cirebon, Drs H Agus Mulyadi MSi, di sela-sela Sosialisasi Bela Negara yang diselenggarakan oleh Universitas Pertahanan (Unhan) di SMAN 1 Kota Cirebon, Kamis (28/11).
Agus mengingatkan, generasi muda memiliki potensi besar untuk menjadi pemimpin masa depan bangsa. Apalagi, bela negara adalah kewajiban setiap warga negara Indonesia.
Menurutnya, tantangan zaman saat ini, terutama era globalisasi, membawa dampak yang sangat besar terhadap kehidupan bangsa.
Meskipun teknologi informasi memungkinkan kita untuk terkoneksi dengan dunia luar dalam sekejap, globalisasi juga membawa ancaman serius, seperti meningkatnya ancaman siber dan radikalisasi ideologi.
“Ancaman ini dapat merusak persatuan bangsa jika tidak dikelola dengan bijak,” katanya.
Agus juga menyoroti era digital yang menjadi sorotan utama dalam sosialisasi kali ini.
Menurut data dari Kementerian Komunikasi dan Informatika, lebih dari 200 juta pengguna internet di Indonesia pada tahun 2023.
Untuk itu, pihaknya menekankan pentingnya literasi digital untuk melawan ancaman siber, seperti hoaks dan disinformasi yang dapat merusak nilai-nilai kebangsaan.
Generasi muda memegang peranan penting dalam upaya bela negara.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa pada 2023, jumlah penduduk Indonesia yang berusia 16 hingga 30 tahun mencapai sekitar 70 juta orang, sebuah angka yang menunjukkan potensi besar bagi mereka untuk berkontribusi dalam kegiatan bela negara.
“Pemuda adalah kekuatan utama bangsa ini. Oleh karena itu, kegiatan sosialisasi bela negara sangat penting untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air dan kesadaran akan nilai-nilai Pancasila di kalangan generasi muda,” tandasnya.
Agus juga mengapresiasi peran Universitas Pertahanan yang aktif mengedukasi pemuda Indonesia tentang pentingnya bela negara melalui berbagai program.
“Kami telah melaksanakan berbagai program yang mendukung pembelaan negara, seperti pelatihan bela negara untuk pelajar dan mahasiswa, serta peningkatan literasi digital untuk mencegah hoaks,” ungkapnya.