Bupati Klaim Angka Kemiskinan Turun, Kepala Dinsos Diminta untuk Memperbaiki Data

DATA KEMISKINAN: Bupati Cirebon Drs H Imron MAg mengklaim jumlah angka kemiskinan menurun, kemarin. Klaim itu berdasarkan laporan angka kemiskinan dari desa-desa yang terus menurun. -ist-

SUMBER - Bupati Cirebon H Imron MAg menyatakan, angka kemiskinan di Kabupaten Cirebon menurun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. 

Namun, kata Imron, data kemiskinan belum diperbaiki sehingga Kabupaten Cirebon disebut salah satu kabupaten miskin. “Sebenernya di kita itu (kemiskinan, red) turun. Ternyata data kemiskinan perlu diperbaiki,” ujar Bupati Imron, kemarin

Dijelaskannya, sudah banyak dari desa-desa di Kabupaten Cirebon yang mengirimkan data terbaru, yang menunjukan menurunnya angka kemiskinan. Namun, data angka kemiskinan dari pusat belum berubah sehingga, Kabupaten Cirebon disebut miskin.

Melihat itu, Bupati Imron menginstruksikan ke Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Cirebon untuk memperbaiki data kemiskinan tersebut. “Data dari pusat tidak ada perubahan. Untuk itu, saya menginstruksikan Kepala Dinsos Ibu Fitri, untuk memperbaiki data,” jelasnya.

Tidak hanya itu, Bupti Imron mengaku, sudah melakukan upaya untuk memberikan arahan dan bimbingan ke setiap kecamatan dan kepala desa yang ada di Kabupaten Cirebon.

“Saya sekarang lagi ke kecamatan-kecamatan memberikan arahan dan bimbingan kepada para kuwu. Memang harus diperbaiki dulu datanya, untuk kita melangkah program kedepan,” jelasnya. 

Diketahui, jumlah rumah tidak layak huni (rutilahu) di Kabupaten Cirebon, tercatat ada puluhan ribu rumah. Padahal, Pemda Kabupaten Cirebon telah membantu mengalokasikan anggaran untuk rutilahu setiap tahunnya.  

Sayangnya, anggaran perbaikannya sangatlah minim. Pada tahun 2023 ini, pihaknya menganggarkan untuk perbaikan rutilahu, hanya sebanyak 700 rumah. 

Sayangnya, jumlah rumah yang diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon, masih jauh dari jumlah rutilahu yang ada di Kabupaten Cirebon. 

Diungkapkannya, berdasarkan data yang diusulkan oleh pemerintah desa (pemdes), rutilahu di Kabupaten Cirebon sendiri, jumlahnya mencapai 10.000 rumah.

“Jumlah (anggaran untuk 700 rutilahu, red) tersebut jauh dari total keseluruhan rutilahu yang perlu dilakukan perbaikan yang mencapai 10 ribu rumah,” paparnya.

Sejauh ini, pihaknya melakukan upaya untuk menambah jumlah rumah yang diperbaiki dalam setiap tahunnya, salah satunya menggandeng Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Cirebon. 

Menurutnya, Pemkab Cirebon bersama Baznas telah rutin membantu perbaikan rutilahu melalui program khusus yang digarap pihaknya setiap bulan. 

“Kami menggandeng Baznas Kabupaten Cirebon untuk terlibat dalam program sosial kemasyarakatan, salah satunya adalah rutilahu,” terangnya.

Tag
Share