Polemik Kosmetik Bahan Merkuri

BACA JUGA:Pecahkan Rekor MURI, Ribuan ASN Promosikan Sarung Tenun Lokal

Konsumen memiliki akses informasi yang luas termasuk mengakses produk kosmetik yang terjangkau dan efektif. Malangnya tak sedikit produk kosmetik justru membawa masalah serius akibat komposisi berbahaya dalam produknya.

Sebab untuk menekan harga produksi, produsen harus menggunakan bahan yang murah dan berkualitas rendah.

Belum lagi minimnya durasi waktu untuk pengembangan dan riset yang menyebabkan minimnya kualitas produk.

Memahami Bahaya Merkuri

BACA JUGA:Perkuat Kualitas Pelayanan Publik

Kosmetik ilegal adalah produk yang tidak memiliki izin edar atau mengandung bahan yang dilarang dalam kosmetik, seperti merkuri yang dapat menimbulkan efek negatif yang berbahaya bagi kesehatan, termasuk kanker kulit.

Enviromental agency (EPA) menyebutkan bahwa merkuri adalah unsur kimia yang terkandung dalam bebatuan di kerak bumi termasuk pada endapan batu bara.

Pada tabel periodik, merkuri memiliki simbol Hg dengan nomor atom 80 dengan bentuk berupa unsur (logam), metilmerkuri dan senyawa merkuri anorganik.

Merkuri pada pencerah kulit atau pemutih kulit digunakan untuk menghambat produksi melanin atau pigmen kulit sehingga kulit tampak cerah dalam waktu singkat.

BACA JUGA:2 Ton Pupuk Subsidi Diselewengkan di Majalengka, Polisi Amankan Pelaku Berinisial DH

Umumnya produk kosmetik dengan bahan berbahaya mengandung senyawa merkuri anorganik.

Paparan merkuri bisa berbahaya bagi kesehatan. Menurut WHO paparan merkuri-dalam jumlah kecil sekalipun-dapat menyebabkan masalah kesehatan serius dan mengancam tumbuh kembang anak didalam kandungan dan di awal kehidupannya akibat kontaminasi merkuri pada ASI.

Terpapar senyawa merkuri melalui kulit berisiko menganggu fungsi berbagai organ tubuh karena sifat kimia dari merkuri yang mudah diserap oleh kulit dan masuk ke dalam aliran darah menyebabkan gangguan neurologis dan pada ginjal dapat menyebabkan peningkatan protein dalam urin hingga gagal ginjal.

Yang lebih mengkhawatirkan, penggunaan merkuri juga bersifat karsinogenik atau memicu kanker.

Tag
Share