Ketua KPU Kota Cirebon Hadiri Pemilihan Ketua OSIS SMP Al-Irsyad Al-Islamiyyah

Reporter: Raswidi Hendra Suwarsa |

Editor: Raswidi Hendra Suwarsa |

Sabtu , 16 Nov 2024 - 12:47

SMP Al-Irsyad Al-Islamiyyah menggelar pemilihan Ketua OSIS.-dokumen -tangkapan layar

Ernawati juga menjelaskan bahwa proses pemilihan Ketua OSIS kali ini berbeda dengan pemilu pada umumnya, karena menggunakan sistem e-voting, yakni pemilihan secara elektronik.

“Ini adalah pemilihan OSIS yang ramah lingkungan, karena surat suara tidak menggunakan kertas, melainkan dilakukan secara daring melalui internet,” tandasnya.

Ernawati juga menyampaikan bahwa proses pemilihan OSIS ini membutuhkan waktu dua pekan, mulai dari pendaftaran, penyampaian visi misi, hingga pemungutan suara melalui e-vote.

“Jumlah pemilih untuk siswa sebanyak 317 orang, sementara guru dan karyawan berjumlah 38 orang, jadi total pemilih mencapai 355 orang,” ujarnya.

Ketua KPU Kota Cirebon, Mardeko, mengapresiasi perhelatan pesta demokrasi pemilihan Ketua OSIS yang diadakan oleh SMP Al-Irsyad Al-Islamiyyah, apalagi proses demokrasi ini jauh lebih modern karena menggunakan e-voting, bukan kertas suara.

“Ini sangat bagus untuk menumbuhkan nilai-nilai demokrasi di kalangan siswa,” pungkasnya.

ketua kpu kota cirebon hadiri pemilihan ketua osis smp al-irsyad al-islamiyyah                            cirebon – proses demokrasi di tingkat pelajar terus berkembang.
hal ini dibuktikan dengan smp al-irsyad al-islamiyyah yang, pada kamis 14 november 2024, menggelar pemilihan ketua osis. 
bertempat di halaman sekolah, tampak hadir ketua kpu kota cirebon, mardeko, dan kepala smp al-irsyad al-islamiyyah, ernawati sag spd. 
sebanyak lima kandidat calon ketua osis bertarung untuk mendapatkan suara dari siswa, guru, dan karyawan smp al-irsyad al-islamiyyah. 
baca juga:tiga kali kabupaten cirebon raih penghargaan sebagai kabupaten informatif
baca juga:timnas kalah, erick thohir akan mengundurkan diri jika terjadi hal berikut
kelima kandidat tersebut adalah nazwa azzahra, rizki azmi nugraha, noya naufal f, muhammad kamal, dan a’eni zafiya aaleyah.
kepala smp al-irsyad al-islamiyyah, ernawati sag spd, mengatakan bahwa pemilihan ketua osis ini merupakan bagian dari pesta demokrasi siswa yang memberi kesempatan kepada mereka untuk menggunakan hak suaranya di bilik suara. 
menurut ernawati, kegiatan ini merupakan implementasi dari program penguatan profil pelajar pancasila (p5), dengan tema "suaraku, masa depan kita," yang mengedepankan dimensi mandiri. 
baca juga:kevin diks jalani debut hingga menit 41, sangat senang namun kecewa
baca juga:eliano reijnders tidak masuk daftar pemain timnas indonesia saat kontra jepang, erick thohir bilang begini 
“ini adalah proses menyuarakan aspirasi secara bijak, yang juga mengajarkan nilai-nilai demokrasi,” katanya.
ernawati berharap agar siswa memilih secara bijak dalam pemilihan ketua osis ini, mengingat kelima kandidat sebelumnya telah menyampaikan visi dan misi mereka. ia menekankan pentingnya memilih pemimpin yang berkualitas dan dapat membawa perubahan positif bagi smp al-irsyad al-islamiyyah.
“dua kandidat berasal dari kelas vii, sementara tiga kandidat lainnya dari kelas viii. siapapun yang terpilih, harus didukung,” ujarnya.
baca juga:timnas indonesia potensi tergeser di rangking fifa imbas kalah dari jepang
ernawati juga menjelaskan bahwa proses pemilihan ketua osis kali ini berbeda dengan pemilu pada umumnya, karena menggunakan sistem e-voting, yakni pemilihan secara elektronik. 
“ini adalah pemilihan osis yang ramah lingkungan, karena surat suara tidak menggunakan kertas, melainkan dilakukan secara daring melalui internet,” tandasnya. 
ernawati juga menyampaikan bahwa proses pemilihan osis ini membutuhkan waktu dua pekan, mulai dari pendaftaran, penyampaian visi misi, hingga pemungutan suara melalui e-vote. 
baca juga:pendaftaran pppk 2024 tahap 2 dibuka besok, isu honorer titipan mencuat
“jumlah pemilih untuk siswa sebanyak 317 orang, sementara guru dan karyawan berjumlah 38 orang, jadi total pemilih mencapai 355 orang,” ujarnya.
ketua kpu kota cirebon, mardeko, mengapresiasi perhelatan pesta demokrasi pemilihan ketua osis yang diadakan oleh smp al-irsyad al-islamiyyah, apalagi proses demokrasi ini jauh lebih modern karena menggunakan e-voting, bukan kertas suara. 
“ini sangat bagus untuk menumbuhkan nilai-nilai demokrasi di kalangan siswa,” pungkasnya.