Centra Batik Trusmi Bakal Berganti Nama
Disperdagin Kabupaten Cirebon segera memperbaiki gapura Pasar Batik Trusmi dan merenovasi bagian pasar yang rusak.-SAMSUL HUDA/RADAR CIREBON-radar cirebon
Bangunan Centra Batik Trusmi milik Pemerintah Kabupaten Cirebon terlihat kusam. Tidak sedikit juga ruko di Centra Batik Trusmi itu kosong, tanpa pedagang.
Pergerakan di kawasan itu pun tampak lesu. Di penghujung tahun ini, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kabupaten Cirebon, Centra Batik Trusmi direnovasi.
Kabid Sarana dan Pelaku Distribusi Disperdagin Kabupaten Cirebon, Ardiles Alfa Jatiwantoro mengatakan, saat ini pemerintah daerah tengah merancang konsep baru untuk Centra Batik Trusmi. Kedepan, lanjut Ardiles, Centra Batik Trusmi tidak hanya menjual batik sebagai identitas Kabupaten Cirebon.
“Kami ingin menghadirkan variasi pedagang lainnya. Namun, mayoritas tetap menjual batik,” uja Ardiles kepada Radar Cirebon, kemarin.
BACA JUGA:Forum Kuwu Dukung Kejari Berantas Korupsi
Selain itu, nama “Centra Batik Trusmi” juga akan diubah. Proses perubahan nama ini melibatkan sejumlah instansi terkait, seperti Disperdagin, Bapelitbangda, Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD), serta bagian hukum dan ekonomi Setda Kabupaten Cirebon.
“Nama penggantinya masih dalam pembahasan tim. Tapi yang jelas, perubahan ini akan memberikan kesan yang lebih segar,” ucapnya.
Ardiles menegaskan, pembaruan nama nanti tidak hanya menyasar pada fisik bangunan, tetapi juga konsep pengelolaan yang terintegrasi dengan sektor pariwisata. “Kedepannya, sentra ini juga akan dilengkapi dengan promosi wisata untuk menarik lebih banyak pengunjung,” katanya.
Renovasi yang dilakukan tahun ini mencakup perbaikan gapura yang rusak, pembenahan plafon, serta pemasangan paving block di area belakang sentra.
BACA JUGA:Dorong Transparansi Keuangan Desa
Anggaran sebesar Rp200 juta dari APBD murni telah dialokasikan untuk proyek ini. “Renovasi ini terlaksana di triwulan keempat karena memang angkasnya di akhir tahun,” jelas Ardiles.
Menurutnya, kondisi Centra Batik Trusmi saat ini memang membutuhkan perhatian serius. Dengan renovasi ini, pemerintah berharap aktivitas perekonomian para pedagang kembali bergairah. “Centra ini harus menjadi magnet baru, tidak hanya bagi warga lokal tapi juga wisatawan dari luar daerah,” tuturnya.
Ditegaskan Ardiles, renovasi ini menjadi langkah awal untuk mengembalikan Centra Batik Trusmi sebagai simbol identitas budaya sekaligus pusat ekonomi kreatif Kabupaten Cirebon. (sam)