Ibu Bekerja Masih Bisa Memberikan ASI Ekslusif, Yuk Kenali Tipsnya

Ilustrasi pemberian ASI ekslusif.-istimewa-

BACA JUGA:Komentari Timnas Indonesia, Pelatih Persib Bojan Hodak: Berat Lawan Jepang, Optimis Lawan Arab Saudi

Frekuensi memompa ASI yang sering dapat meningkatkan produksi ASI dan sebaliknya frekuensi memompa ASI yang rendah menjadi penyebab kurangnya produksi ASI yang dihasilkan.

Namun peningkatan hormon prolactin untuk menghasilkan ASI yang lebih banyak tidak hanya dipengaruhi oleh aktivitas mempompa ASI, ada berbagai faktor lainnya yaitu usia (Rahmawati & Prayogi, 2017).

Secara umum terdapat berbagai faktor penyebab kegagalan ASI Ekslusif seperti ibu bekerja, tidak ada dukungan keluarga, tidak ada pendampingan dari bidan, rendahnya pengetahuan dan sikap ibu, budaya yang turun menurun, gencarnya promosi susu formula, kelainan putting susu ibu dan lainnya (Sinaga & Siregar, 2020).

Alasan tidak memberikan ASI eksklusif diantaranya ibu kembali bekerja (22.5%). Ibu rumah tangga memiliki peluang lebih besar memberikan ASI eksklusif karena memiliki waktu lebih lama dengan bayi sehingga dapat menyusui optimal.  

BACA JUGA:Berpotensi Jadi Striker, Eliano Siap Menjadi Pemain Nomor 9 Jika Dibutuhkan Melawan Jepang

Penurunan persentase ASI eksklusif pada umur setelah tiga bulan berkaitan dengan masa cuti bersalin yang telah habis.

Standar pemberian cuti melahirkan tiga bulan merupakan tantangan dalam pemberian ASI eksklusif pada ibu bekerja (Khayati & Sulistiyowati, 2019).

Adanya factor penghambat diantaranya, yaitu: ibu bekerja, pengetahuan ibu nifas, tentang ASI breast pumping, usia nikah, meniru teman, tetangga/orang terkemuka yang memberikan susu botol, merasa ketinggalan zaman jika menyusui bayinya, maka banyak yang tidak memberikan ASI secara langsung kepada bayi dan ASI perah terbukti dapat menjadi salah satu Solusi dalam pemberian ASI (Fitninurhayati,2018).

TIPS SUKSES PUMPING

BACA JUGA:Kevin Diks Blak-Blakan Puji Kemampuan Rizky Ridho: 'Harus Coba Bermain di Luar Negeri'

1. Banyak minum minimal 3 liter air per hari 

2. Jangan terlambat pumping, maksimal tiap 3 jam selama 20 menit per payudara

3. Kompres rutin payudara dengan washlap dan air hangat untuk membantu pelebaran pembuluh darah sehingga ASI lebih lancar

4. Pijat lembut payudara secara rutin pagi dan sore

Tag
Share