Santri Asal Tegalurung Jadi Wakapolri
MENDAMPINGI: GM Radar Indramayu, H Adun Sastra SH MH mendampingi Wakapolri Komjen Pol Ahmad Dofiri, saat berkunjung di Ponpes Darul Falah, Blok Kepolo, Singaraja Indramayu.-istimewa-radar indramayu
BACA JUGA:KPU Kuningan Pastikan Tak Ada Surat Suara Tercoblos
Hal senada diungkapkan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) KH Syaerozi Bilal. Ia menjelaskan, Ahmad Dofiri berasal dari keluarga sangat sederhana dan agamis.
Setiap pulang sekolah, ia juga rajin mengaji Kitab Kuning di sejumlah kiyai di Singaraja dan Tegalurung. Sehingga, tak heran jika Sang Jenderal itu pintar membaca Kitab Kuning.
"Sepertinya satu-satunya jenderal yang bisa membaca Kitab Kuning. Saya bangga ada sosok polisi seperti Pak Dofiri," jelas Kiyai Syaerozi, seraya mengenang semasa kecil Ahmad Dofiri, yang sangat rajin mengaji di sejumlah kiyai, termasuk mengaji di orang tuanya.
Kata Syaerozi, dengan adanya tokoh Indramayu yang muncul di kancah nasional, membuktikan bahwa Indramayu memiliki potensi sumber daya manusia yang bisa membawa Indonesia ke depan lebih baik lagi.
BACA JUGA:Timses Intimidasi Pegawai Honorer
Apresiasi lainnya datang dari petahana Bupati Indramayu Hj Nina Agustina. Dia bangga tokoh asal Indramayu ditunjuk sebagai petinggi negara.
“Bangga banget, Pak Dofiri jadi Wakapolri, orang kedua di kepolisian RIasal Indramayu. Saat ini orang kedua menjadi petinggi Polri, setelah sebelumnya ada Pak Dai Bakhtiar, wong Dermayu ada yang jadi Kapolri,” tulis Nina Agustina sambil memberi hastag. (han)