SK Bencana Hidrometeorologi Mundur
Jembatan untuk warga dibangun oleh Pemdes Dompyong Wetan, Kecamatan Gebang, Kabupaten Cirebon. Jembatan ini untuk persiapan musim hujan. -ABDUL HAMID/RADAR CIREBON-radar cirebon
Hujan di wilayah Kabupaten Cirebon mulai sering terjadi. Bahkan, dalam satu pekan ini, intensitas hujan dalam durasi yang lama, kerap terjadi pada malam dan sore hari. Hal itu, sesuai dengan prediksi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang disampaikan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon.
Sub Koordinator Kebencanaan Ahli Muda pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Juwanda mengatakan, hujan yang turun kemarin sesuai prediksi BMKG, terjadi pada bulan November. Artinya, musim hujan mundur dua dasarian dari prediksi awal, yakni di akhir Oktober.
Karena itu, Surat Keputusan (SK) kesiapsiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi sebagai payung hukum dalam penanganan bencana tersebut, juga turut mundur, dan akan dimulai pada 1 Desember 2025 hingga Mei 2025.
"Musim hujan mundur, berdasarkan rakor di Bandung beberapa waktu lalu. Kalau ada perpanjangan SK kekeringan, berarti SK kesiapsiagaan hidrometeorologi-nya akan dimulai 1 Desember sampai Mei 2025. Ya berarti SK-nya mundur," tandasnya, kemarin.
BACA JUGA:Anak Jalanan Dibekali Pelatihan Ekonomi Kreatif oleh Kapolres Cirebon
Menghadapi bencana yang dimungkinkan timbul akibat musim hujan ini, pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan antisipasi.
Pihaknya melalui koordinator lapangan (korlap) BPBD Kabupaten Cirebon juga rutin menyosialisasikan langkah antisipasi agar tidak terjadi banjir besar, dengan membersihkan rumput, drainase, saluran air, dan benda-benda yang menghambat saluran air.
Dari sisi sarana, BPBD Kabupaten Cirebon juga telah menyiapkan sejumlah perlengkapan menghadapi hidrometeorologi. Seperti perahu karet, perahu sintetis yang berkapasitas 4 sampai 6 orang, dan perahu dengan kapasitas di atas 12 orang yakni perahu dobel pelampung, serta kadmaran.
Hal itu dilakukan untuk meminimalisir terjadinya bencana hidrometeorologi di Kabupaten Cirebon. "Itu upaya kami untuk meminimalisir dampaknya," paparnya. (cep)