Jumat, 15 Nov 2024
Network
Beranda
Headline
Berita Utama
Wacana
Aneka Berita
Metropolis
Kabupaten
Kabupaten Cirebon
Kabupaten Kuningan
Kabupaten Indramayu
Kabupaten Majalengka
All Sport
Nasional
Internasional
Jawa Barat
Network
Beranda
Wacana
Detail Artikel
Pro Kontra UN
Reporter:
Bambang
|
Editor:
Bambang
|
Senin , 11 Nov 2024 - 18:43
Ilustrasi pelaksanaan UN.-istimewa-
pro kontra un oleh: munib rowandi amsal hadi* isu bahwa menteri pendidikan dasar dan menengah sedang mempertimbangkan beberapa program pendidikan, termasuk peluang un diadakan kembali, memicu pro dan kontra di tengah masyarakat. jusuf kalla (jk) dan almarhum ahmad syafii maarif (buya syafii) dikelompokkan oleh masyarakat sebagai tokoh yang pro pada pelaksanaan un. dua tokoh ini sejak ada isu akan ditiadakannya un oleh mendikbud, sudah memberikan aba-aba ketidaksetujuannya. baca juga:potensi cuaca ekstrem ancam kabupaten cirebon, bpbd minta masyarakat waspada un seharusnya menjadi bagian penting dari sebuah proses pembelajaran yang dipelajari setiap siswa. “jangan menciptakan generasi muda yang lembek,” demikian pernyataan jusuf kalla. almarhum ahmad syafii maarif (buya syafii) berpendapat, jika un tidak diberlakukan, tidak ada tolak ukur untuk mutu pendidikan ini. “nanti kalau tidak begitu ada ujian nasional, nanti para murid, para siswa itu tidak sungguh-sungguh lagi belajar,” demikian paparan buya syafii. sementara sandiaga uno dan hidayat nur wahid dikelompokan sebagai tokoh yang kontra atau menolak dilaksanakannya un. keduanya mendukung tidak dilaksanakannya un. baca juga:pendaftaran bakomsus polri 2025 dibuka, berikut syarat dan jadwalnya un tidak dilaksanakan mulai pada 1 februari 2021 dengan diterbitkannya surat edaran (se) menteri pendidikan dan kebudayaan nomor 1 tahun 2021 tentang penghapusan ujian nasional dan ujian kesetaraan serta pelaksanaan ujian sekolah selama masa darurat penyebaran covid-19. tujuan utama un ditiadakan adalah agar siswa dapat mengembangkan kemampuan tanpa terbebani tekanan akademis yang berlebihan. menteri nadiem makariem juga berpendapat un terlalu penuh, sehingga cenderung membuat pembelajaran lebih berfokus pada pengajaran dan penghafalan materi, daripada pengembangan kompetensi siswa dalam pelajaran. diharapkan dengan tidak adanya un, dapat mengurangi kesenjangan pendidikan antara siswa di wilayah perkotaan dan pedesaan serta memberikan kesempatan yang setara bagi siswa untuk mengembangkan potensi mereka sesuai dengan minat dan bakat masing-masing. baca juga:kevin diks resmi perkuat timnas indonesia saat kontra jepang dan arab saudi nadiem juga dalam beberapa kesempatan menyampaikan tidak adanya un karena un dapat membuat siswa, guru dan orang tua stres. un merupakan penilaian hasil belajar oleh pemerintah pusat yang bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dan menjadi salah satu tolak ukur pencapaian standar nasional pendidikan (snp) dalam rangka penjaminan dan peningkatan mutu pendidikan. ujian nasional (un) memiliki beberapa manfaat, di antaranya: penentu kelulusan. pemetaan kualitas pendidikan. pertimbangan seleksi. bantuan untuk satuan pendidikan. un merupakan syarat kelulusan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. un digunakan untuk memetakan kualitas pendidikan di indonesia, baik di tingkat program maupun satuan pendidikan. baca juga:optimalisasi pengelolaan kearsipan, gelar kegiatan pencanangan gerakan nasional sadar tertib arsip un digunakan sebagai pertimbangan untuk seleksi masuk jenjang pendidikan berikutnya. hasil un digunakan sebagai dasar untuk memberikan bantuan dan pembinaan kepada satuan pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan. selain itu, un juga bermanfaat untuk monitoring dan evaluasi. un merupakan alat untuk melakukan monitoring dan evaluasi mutu sistem pendidikan. membentuk kepercayaan diri. ujian dapat melatih kepercayaan diri peserta didik. guru pro kontra yang pro dan kontran pada pelaksanaan un bukan hanya di kalangan pejabat pemerintah saja, tapi guru sebagai ujung tombak pendidikan juga memiliki pendapat yang tidak sama. baca juga:cabup yanuar janji target 5 tahun ke depan,tingkatkan jumlah lulusan sarjana di kuningan puncak temu pendidik nusantara xi (tpn xi) yang sukses digelar di pos bloc jakarta pada sabtu (2/11/2024), mempertemukan lebih dari 2.500 guru secara langsung dan 1.000 peserta nonton bareng di 30 daerah dengan tema "pemimpin pendidikan berdaya". salah satu kegiatannya adalah debat antar guru dengan tema "kembalinya ujian nasional (un) sebagai alat ukur kelulusan murid”. dalam debat tersebut terjadi pro dan kontra tentang kembalinya un sebagai alat ukur kelulusan siswa. menurut pihak yang pro, sekarang ini telah terjadi penurunan motivasi belajar pada siswa. orang tua dan guru selalu banyak mengalami kesulitan dalam memotivasi siwa untuk giat belajar. baca juga:pengungsi erupsi gunung lewotobi laki-laki bertambah, basarnas siap berikan tempat terbaik para guru di tim pro mengungkapkan bahwa sebagian besar murid mengerjakan soal dengan seadanya dikarenakan tidak ada target minimum yang harus dicapai. untuk itu un dianggap dapat menaikkan dan meningkatkan motivasi belajar siswa. un membuat siswa terpaksa untuk belajar lebih giat, memupuk motivasi belajar lebih keras. sehingga siswa memiliki mental yang siap berjuang. sejak un dihilangkan, motivasi belajar siswa menurun karena tidak ada tantangan. alasan berikutnya karena perlunya standarisasi pendidikan yang jelas. un kembali diadakan adalah karena un dijadikan sebagai standarisasi mutu pendidikan nasional. baca juga:berikan santunan kepada anak yatim piatu dan duafa pelaksanaan un dapat menjadi salah satu upaya peningkatan standar pendidikan indonesia. dengan adanya standarisasi pendidikan, maka sekolah, guru dan orang tua, dengan perannya masing-masing akan turut berlomba-lomba untuk memperbaiki kualitas pendidikan agar dapat mencapai standar yang telah ditentukan di nasional. un juga memicu berbagai daerah untuk menceritakan berbagai kendala yanag terjadi saat pelaksanaannya. hal ini memudahkan monitoring berbagai hal tentang kekurangan sarana dan prasarana pendidikan. keterjangkauan un juga memicu berbagai pihak untuk memberikan informasi bagaimana keadaan sekolah masing-masing, maka melalui pengadaan un, terdapat upaya pemerataan kualitas pendidikan di indonesia. alasan yang ketiga, mengapa perlunya un, yaitu agar lulusan indonesia tidak lagi diremehkan di luar negeri. hal ini dipicu karena ada berita pada beberapa waktu lalu mengenai beberapa universitas di luar negeri, salah satunya belanda yang tidak lagi menerima mahasiswa indonesia akibat tidak adanya un sebagai standar pendidikan. menurut guru pro un, tanpa ada un, nilai ijazah sekolah indonesia di mata internasional mengalami penurunan. baca juga: program makan siang sehat di sdn munjul majalengka bagi guru yang kontra atau tidak setuju diadaknnya un, karena ada beberapa pertimbangan. pertma, un sangat bahaya bagi murid, karena dengan hanya un yang dilaksanakan 3 hari, tapi menentukan nasib siswa yang belajar seama 3 tahun. bila dikaitkan dengan mutu pendidikan, nyatanya indonesia saat melaksanakan un, menurut penilaian programme for international student assessment (pisa) menunjukkan bahwa sistem pendidikan. guru kontra juga menegaskan, un meletakkan murid sebagai objek pendidikan yang diukur dengan standar angka yang dipukul sama rata, padahal pendidikan seharusnya mengakomodasi kebutuhan murid. un juga tidak mampu membaca kompetensi siswa secara holistic. mestinya, kalau un dijadikan sebagai alat ukur, maka harusnya mampu mengukur beberapa kompetensi yang meliputi kompetensi kognitif, afektif, psikomotorik, dan bahkan karakter. akbitnya un juga berimbas pada ibu rumah tangga mengalami kekerasan verbal. baca juga:simulasi pencoblosan, mulai dari pemilihan masuk ke tps membawa surat undangan seorang ibu akan dianggap tidak mampu mendidik anak oleh suaminya ketika anak mengalami kegagalan dalam un. maka dari petimbangan tersebut, guru kontra un menyatakan tidak setujua diadakan kembalinya un. menimbang argumentasi dari kelompok yang pro pada un dan kontra pada un, semuanya memiliki niatan yang sangat baik. bagi guru yang pro pada un, keinginannya un dilaksanakannya kembali karena peduli pada generasi muda indonesia yang dirasa mengalami penurunan motivasi belajar. saya yakin, para guru juga mempertimbangkan masa lalu yang sudah ketika un diadakan. guru harus memberikan pengayaan, membuat tim sukses, memberikan layanan husus bagi siswa yang berpotensi mendapatkan nilai rendah. orang tua juga harus ikut ekstra kerja. baca juga:bhabinkamtibmas desa tuk, adakan kegiatan sambang dialogis bersama warga mengantar anak untuk pengayaan pada jam ke 0, atau menunggu lebuh lama ketika siswa melakukan tambahan belajar samapi sore. kesusahan itu rasanya tidak seberapa ketika melihat kecenderungan siswa yang mengalami motivasi belajar yang rendah. maka bukan mendukung yang pro dan kontra, tapi persoalan siswa belajar dengan motivasi rendah ini urgen segera diatasi. sesuatu yang cito yang segera dilakukan tindakan. maka menengahi persoalan di atas, dapat diusulkan un tetap dilaksanakan tapi semua siswa tetap lulus. un tapi bergaya assesment yang sekarang sudah berjalan. seperti halnya assessment yang sekarang dilaksanaka, siswa yang mengikuti assessment tidak terkait lulus tidak lulus, tapi terkait dengan mutu layanan pendidikan oleh lembaga tersebut. baca juga:puncak peringatan hsn dihadiri pelantun salawat, sayyid zulfikar basyaiban al-idrisi maka akibat dari un atau assesment nasional (an) nanti bukan berdampak pada siswa secara individu tapi berdampak pada lembaga. kualitas siswa sangat ditentutakan oleh tingkat layanan lembaga atau sekolah. maka hasil an merupakan rekomendasi untuk sekolah. berbeda dengan assessment sekarang karena pelaksanaannya di kelas akhir dan dokumen hasil assessmentnya diberikan kepada siswa. (*) *penulis adalah guru pai senior smp negeri 8 kota cirebon
1
2
3
4
»
Tag
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Radar Cirebon 12 November 2024
Berita Terkini
Penurunan Harga Tiket Pesawat Menjadi Program Menko AHY Jelang Libur Nataru
Nasional
44 menit
Ole Romeny Sudah Tiba di Jakarta, Langsung Jalani Tes Medis
Headline
58 menit
Timnas Indonesia Disorot Pelatih Jepang, Skuad Shin Tae Yong Tim yang Tangguh
All Sport
1 jam
Apakah Timnas Indonesia Pernah Kalahkan Jepang? Berikut Statistik Pertemuan Kedua Tim
All Sport
1 jam
Petugas Pilkada Dapat Jaminan Sosial Lewat BPJS Ketenagakerjaan
Headline
1 jam
Berita Terpopuler
Dukungan untuk Menangkan Eti-Suhendrik Terus Mengalir
Metropolis
19 jam
Peringati Hari Pahlawan, Masjid Raya Attaqwa Gelar Aneka Lomba
Metropolis
19 jam
RSD Gunung Jati Cirebon Tangani 2 Pasien Korban Judi Online, Begini Kondisinya
Headline
20 jam
Kelebihan dan Kekurangan Generasi Stroberi
Wacana
22 jam
Idola Klaim Taati Aturan Debat
Aneka Berita
20 jam
Berita Pilihan
Timnas Indonesia Resmi Jadi Tuan Rumah saat Kontra Bahrain, Menpora: Tidak Datang, WO
Headline
3 minggu
Timnas Indonesia Kalah Lawan China, Shin Tae Yong Beri Penjelasan Berikut
All Sport
1 bulan
Ranking FIFA Timnas Indonesia Anjlok, Hasil Arab Vs Bahrain Untungkan Indonesia
All Sport
1 bulan
Inilah Update Rangking FIFA Timnas Indonesia Terbaru Usai Tahan Imbang Bahrain
All Sport
1 bulan
Timnas Indonsia Turunkan Kekuatan Penuh, Yakin Bisa Curi Poin dari Bahrain
All Sport
1 bulan