Harga Mangga Turun Drastis
SORTIR: Pengepul sedang menyortir buah mangga dari para petani usai dipanen.-anang syahroni-radar indramayu
INDRAMAYU-Salah satu daerah penghasil buah mangga di Jawa Barat, Kabupaten Indramayu tengah mengalami penurunan harga mangga yang signifikan.
Kondisi ini mempengaruhi pasar dalam maupun luar kabupaten, terutama di Desa Krasak Kecamatan Jatibarang.
Para pengusaha mangga di wilayah ini terpaksa menurunkan harga agar buah mereka tetap terserap oleh pedagang.
Seorang pengusaha mangga, Zaenali mengungkapkan, harga mangga gedong gincu yang biasanya dijual seharga Rp16 ribu per kilogram (kg) kini merosot menjadi Rp12 ribu per kilogram. “Sejak awal bulan ini, harga langsung turun drastis,” ujar Zaenali, kemarin.
BACA JUGA:Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan Membusuk di Gubuk
Bahkan, lanjutnya, harga terus merosot hingga kini mencapai Rp8 ribu per kilogram. Ia mengaitkan anjloknya harga ini dengan rendahnya daya beli masyarakat yang bertepatan dengan panen raya berbagai jenis buah, seperti rambutan, klengkeng, manggis, durian, dan lainnya.
“Dengan banyaknya pilihan buah di pasar, permintaan mangga menurun. Jenis gedong gincu saja mengalami penurunan, apalagi jenis lain seperti harumanis, cengkir, dan gajah yang kini hanya dihargai Rp 3 ribu per kilogram,” jelasnya.
Harga yang rendah di pasar berdampak langsung pada tingkat petani, yang biasanya menerima harga lebih rendah dari harga pengepul.
“Biasanya, harga gedong gincu di luar musim panen raya bisa mencapai Rp25 ribu per kilogram. Sekarang, di tingkat petani hanya sekitar Rp8 ribu per kilogram. Penurunan ini sangat drastis,” kata Zaenali.
BACA JUGA:Beri Santunan Yatim Piatu dan Duafa
Meski demikian, ia menyebutkan bahwa fluktuasi harga ini adalah siklus tahunan yang biasa dialami petani mangga dan akan kembali normal setelah musim panen berakhir. (oni)