Pelatihan Komunitas Belajar di SMPN 1 Cirebon
PARA PESERTA: Pelatihan Pendampingan Satuan Pendidikan Imbas oleh Penggerak Komunitas Belajar berlangsung selama dua hari, yaitu pada 1 dan 2 November 2024.-ist-RADAR CIREBON
CIREBON - SMPN 1 Kota Cirebon menjadi tuan rumah untuk pelaksanaan kegiatan Pelatihan Pendampingan Satuan Pendidikan Imbas oleh Penggerak Komunitas Belajar yang berlangsung selama dua hari, yaitu pada 1 dan 2 November 2024.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Jawa Barat dengan fasilitator utama, H Asep Syaefurrachman SAg MPdI.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan di berbagai satuan pendidikan melalui pendampingan dan penguatan komunitas belajar.
Pelatihan ini dihadiri oleh para guru di Kota Cirebon. Para peserta yang berpartisipasi dalam pelatihan yakni, Eri Priyatna S (SDN Kartini 5) Dady Rukmana SPd (SDN Majasem 1), Sukniasih SPd (SDN Sumurwuni), Maya Fitria Ningsih SPd (SDN Kartini 2), Siti Nurchasanah SPd (SDN Pesantren), Marinih SAg MPd. (SDN Kejaksan), Ike Marlina SPd (SDN Silih Asih 1), Dede Masturi SPdI (SDN Cangkol 1), Mustirah SPd (SD Tirtawinaya 1) dan Tina Rusmina Farida SPd (SDIT As Sunnah).
Pelatihan ini berfokus pada penguatan implementasi Kurikulum Merdeka, penguatan komunitas belajar, P5, pembelajaran berpusat pada murid, dan kurikulum satuan pendidikan.
Dalam pelatihan tersebut, fasilitator H Asep Syaefurrachman memberikan arahan tentang pentingnya kolaborasi dan berbagi praktik terbaik antar sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan.
“Kunci keberhasilan satuan pendidikan adalah kerja sama dan komitmen untuk terus belajar dan berkembang bersama. Melalui komunitas belajar yang solid, kita bisa saling mendukung dan memberikan dampak nyata bagi kemajuan pendidikan,” kata Asep.
Dalam kegiatan ini, para peserta tidak hanya mendapatkan materi teori, tetapi juga dilatih untuk membuat program pendampingan yang sesuai dengan kondisi sekolah masing-masing.
Dengan adanya pendampingan yang terstruktur dan terarah, diharapkan setiap satuan pendidikan mampu mengimplementasikan program-program unggulan yang dapat meningkatkan kualitas pendidikan.
Peserta pelatihan sangat antusias mengikuti setiap sesi yang diselenggarakan. Eri dari SDN Kartini mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan mengikuti pelatihan ini.
“Pelatihan ini sangat membantu kami untuk memahami langkah-langkah dalam mengembangkan sekolah dengan pendekatan yang lebih kolaboratif,” ujarnya.
Pelatihan tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik di Jawa Barat.
Kolaborasi antara sekolah-sekolah imbas ini akan terus diperkuat dengan dukungan penuh dari BBGP Jawa Barat dan para fasilitator yang berpengalaman.
Di akhir pelatihan, para peserta membawa pulang rencana aksi yang akan diimplementasikan di sekolah masing-masing, dengan harapan besar untuk menggerakkan perubahan positif dalam dunia pendidikan, khususnya di lingkungan sekolah mereka.