Penyakit Gondongan Serang Anak-Anak Sekolah Dasar, Akibat Virus dan Waspada Menular

Penyakit gondongan banyak menyerang anak-anak sekolah dasar (SD).--Tangkapan Layar

BACAKORAN.CO - Penyakit gondongan banyak menyerang anak-anak di wilayah Indonesia. Saat ini, di wilayah Yogyakarta sedang marak pasien penderita penyakit gondongan atau parotitis.

Penyakit gondongan adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus paramyxovirus.

Penyakit gondongan ini terutama menyerang kelenjar parotis yang terletak di bawah telinga dan berfungsi untuk memproduksi air liur.

BACA JUGA:Hasil Seleksi Administrasi PPPK 2024 Sudah Diumumkan, Apakah Honorer K2 Semuanya Lolos? Simak Info Berikut

Infeksi ini menyebabkan pembengkakan pada kelenjar tersebut, yang dapat terlihat sebagai pembengkakan pada pipi dan rahang.

Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta mencatat bahwa saat ini ada 169 kasus gondongan, sebagian besar penderitanya adalah anak sekolah dasar atau SD.

Kasi Pengendalian Penyakit Menular (P2M) dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Endang Sri Rahayu mengatakan gondongan sangat mudah menular, terutama di lingkungan sekolah, baik melalui percikan air liur atau kontak dengan benda yang terkontaminasi.

BACA JUGA: 5.247 Orang Pendamping Keluarga Dapat Bantuan Uang Pulsa, Besarnya Capai Rp10 Miliar

"Penderita cenderung pada kurangnya kebersihan dan penyakit ini sangat mudah menular. Kami mengimbau untuk yang sakit, sebaiknya tidak masuk sekolah," ujar Endang.

Endang menyebutkan, gondongan ditandai dengan pembengkakan di sekitar rahang atau leher akibat peradangan kelenjar parotis.

"Untuk gejala awal yang muncul antara lain demam, sakit kepala, nyeri saat mengunyah atau menelan, dan nyeri otot," kata dia.

BACA JUGA: Pembagian Makanan Bergizi Gratis di SDN 1 Kenanga dan SLBN Kabupaten Cirebon

Epidemiolog di Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Solikhin Dwi mengatakan terjadi peningkatan kasus gondongan dan diharapkan pihak sekolah bekerja sama dengan puskesmas setempat dalam memantau dan menangani kasus gondongan tersebut.

Jika terjadi peningkatan kasus gondongan, kata dia, diharapkan pihak sekolah bekerja sama dengan puskesmas setempat memantau dan menangani kasus gondongan tersebut.

Tag
Share