Debat Kandidat Pilkada Kota Cirebon, Paslon Berdebat soal Tata Kelola Pemerintahan yang Baik

(dari kiri) Dani Mardani-Fitria Pamungkaswati, Eti Herawati-Suhendrik, dan Effendi Edo-Siti Farida Rosmawati. Ketiganya tampil dalam debat kandidat perdana pada Rabu malam (30/10/2024).-seno dwi priyanto-radar cirebon

CIREBON- Debat kandidat perdana calon Walikota dan Wakil Walikota Cirebon digelar pada Rabu malam, 30 Oktober 2024. Berlangsung di Hotel Prima, Jl Siliwangi, debat kandidat itu dimulai pukul 20.00 WIB.

Disiarkan secara langsung melalui RCTV, serta kanal YouTube KPU dan Tribun Jabar, debat ini mengangkat tema Transformasi Tata Kelola Pemerintahan yang Baik.

Debat kandidat dibuka dengan penyampaian visi dan misi. Pasangan calon nomor urut 1 Dani Mardani-Fitria Pamungkaswati, paslon nomor urut 2 Eti Herawati-Suhendrik, dan paslon nomor urut 3 Effendi Edo-Siti Farida Rosmawati, secara bergantian menyampaikan visi dan misi serta program unggulan.

Pada sesi ini, masing-masing paslon memang tampil memaparkan gambaran besar tentang apa yang akan dilakukan jika nanti terpilih pada Pilkada 27 November 2024 mendatang. 

BACA JUGA:Heboh Razia RM Padang di Cirebon Berakhir Damai, Sepakat Tak Saling Lapor Polisi

Setelah sesi pemaparan visi dan misi, debat berlanjut ke sesi tanya jawab. Pada sesi ini, para calon menjawab pertanyaan dari panelis terkait tema debat, serta saling menanggapi atau saling memberikan tanggapan antar paslon. Yang dibahas sendiri mulai dari tata kelola pemerintahan yang baik, pelayanan publik yang cepat, pelayanan yang berbasis digital, perizinan, layanan kesehatan, dan lainnya.

Perlu diketahui, debat kandidat Pilkada Kota Cirebon digelar sebanyak tiga kali. Pertama, pada 30 Oktober 2024. Jadwal kedua pada 10 November 20204, dan jadwal ketiga pada 20 November 2024.

Untuk debat perdana, temanya tentang Transformasi Tata Kelola Pemerintahan yang Baik. Sedangkan debat kedua mengangkat tema Peningkatan Kualitas SDM Inovasi dan Toleran, sedangkan debat ketiga tentang Strategi Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat dan Berkelanjutan. 

Sementara pada sambutannya, Ketua KPU Kota Cirebon Mardeko SIP mengatakan debat terbuka merupakan salah satu jenis kampanye bagi paslon untuk memberikan gambaran kepada masyarakat, terutama visi-misi dan program. Sehingga, kata Mardeko, masyarakat bisa menilai kualitas calon pemimpinnya dan menentukan pilihan pada 27 November 2024 mendatang. 

BACA JUGA:Jaga Kelangsungan Industri Tekstil Dalam Negeri

Kata Mardeko, debat publik pertama ini mengangkat tema Transformasi Tata Kelola Pemerintahan yang Baik. Ia mengatakan, membangun Kota Cirebon tidak lepas dari tata kelola pemerintahan yang baik. “Dan kami mengucapkan terima kasih kepada para panelis yang menyusun pertanyaan dan menggali potensi dari setiap paslon,” ujar Mardeko. 

Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada Forkopimda, pers, dan para ketua partai politik yang mendukung berbagai agenda KPU dalam melaksanakan pilkada nanti. 

Sementara itu, Komisioner KPU Kota Cirebon Hasan Basri mengatakan selama debat, tim pendukung paslon yang boleh masuk arena debat maksimal 75 orang. Debat yang difasilitasi oleh KPU, kata Basri, untuk mempertajam gagasan pemimpin ke depan dalam membangun Kota Cirebon. (abd) 

 

Tag
Share