Kevin Diks Gagal Debut Lawan Jepang dan Arab Saudi, Proses Naturalisasi Belum Tuntas

Peluang Kevin Diks debut saat lawan Jepang sangat tipis-instagram-

RADARCIREBON.BACAKORAN.CO - Calon pemain Timnas Indonesia, Kevin Diks, hampir pasti absen dan gagal menjalani debutnya melawan Jepang pada 15 November 2024. Pasalnya, proses naturalisasi bek FC Kopenhagen tersebut, yang akan menjadikannya Warga Negara Indonesia (WNI), belum rampung.

Proses naturalisasi ini membutuhkan kehadiran Kevin Diks Bakarbessy di Jakarta untuk mengucapkan sumpah dan menyelesaikan berbagai prosedur di DPR RI, termasuk persetujuan dari presiden.

Sayangnya, waktu untuk menyelesaikan prosedur ini bersamaan dengan jadwal libur kompetisi FIFA terkait Kualifikasi Piala Dunia 2026, sementara Kevin Diks masih harus membela klubnya. Ia dijadwalkan tampil di UEFA Conference League pada Jumat, 8 November 2024, dan menghadapi AGF di Liga Super Denmark pada 11 November 2024.

Dengan demikian, Kevin hanya memiliki waktu libur sekitar empat hari sebelum pertandingan melawan Jepang, sebuah rentang waktu yang sangat singkat untuk menyelesaikan proses naturalisasi dan perpindahan federasi dari KNVB (Asosiasi Sepak Bola Belanda) ke PSSI.

"Kesempatan Kevin Diks untuk debut melawan Jepang sangat kecil," ungkap pengamat sepak bola, Ronny Pangemanan, pada Jumat, 25 Oktober 2024.

BACA JUGA:Timnas Indonesia U-17 vs Mariana Utara Malam Ini, Skuad Garuda Muda Rotasi Pemain

Bung Ropan, sapaan akrabnya, menambahkan bahwa kehadiran Kevin Diks tentu akan sangat membantu lini belakang Timnas Indonesia. "Jepang adalah lawan yang berat, mereka kini berada di peringkat 16 FIFA setelah naik dua peringkat dari posisi 18," tambah Bung Ropan.

Meskipun begitu, Timnas Indonesia menargetkan untuk mendapatkan minimal empat poin dari dua laga kandang melawan Jepang dan Arab Saudi. "Kita optimistis bisa meraih tiga poin melawan Arab Saudi dan setidaknya satu poin saat menghadapi Jepang," ungkapnya.

Arab Saudi sendiri sedang dalam situasi yang kurang menguntungkan karena baru saja mengakhiri kerja sama dengan pelatih mereka, Roberto Mancini. Hingga saat ini, Federasi Sepak Bola Arab Saudi belum menetapkan pengganti bagi pelatih asal Italia tersebut.

"Harapan masih ada, peluang tetap terbuka. Kita memiliki empat laga kandang sebelum menjalani dua laga tandang," tuturnya. Oleh karena itu, Timnas Indonesia perlu memaksimalkan poin di laga kandang melawan Bahrain, China, Arab Saudi, dan Jepang. Sementara laga tandang melawan Jepang dan Australia diprediksi akan lebih menantang.

Kembali ke Kevin Diks, Bung Ropan mengaku sudah mengonfirmasi statusnya kepada PSSI melalui Executive Committee, Arya Mahendra Sinulingga. "Proses Kevin Diks memang agak sulit, terutama karena pergantian presiden, pembekalan menteri ke Magelang, dan peralihan di DPR yang membuat prosedur terhambat," jelasnya.

Meski demikian, PSSI masih berupaya memaksimalkan sisa waktu yang ada. "Biasanya PSSI cepat bertindak. Surat dari PSSI sudah ada, namun kali ini melibatkan tiga kementerian," tambahnya.

Oleh karena itu, kemungkinan terburuk adalah Kevin Diks baru akan bisa tampil pada Maret 2025. "Informasi yang saya dapat, Maret 2025 kita akan menghadapi Australia tandang dan Bahrain di kandang," katanya.

Bung Ropan menyayangkan lamanya proses naturalisasi Kevin Diks, mengingat kebutuhan Timnas Indonesia akan bek berpengalaman. Terlebih lagi, Kevin Diks adalah pemain berkualitas yang memiliki pengalaman bermain di liga-liga top Eropa, termasuk Liga Champions.

Tag
Share