Jalankan Program Prioritas Presiden
Menag Nasaruddin Umar dan Menko PMK Pratikno berbincang tentang digitalisasi pendidikan di Kantor Kemenag Jakarta, Kamis (24/10/2024).-kemenag-radar cirebon
JAKARTA- Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyatakan kesiapannya untuk mendukung program prioritas Presiden Prabowo. Program prioritas itu yaitu penguatan pendidikan, sains, dan teknologi, serta digitalisasi.
Komitmen ini disampaikan Menag Nasaruddin saat bertemu Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno di Kantor Kementerian Agama, Jakarta. “Insya Allah kami akan segera tindak lanjuti secepatnya amanah dari Presiden Prabowo. Karena kita akan bergerak cepat," kata Menag Nasaruddin di Jakarta, Kamis (24/10/2024).
“Pendidikan karakter yang kami bangun melalui madrasah, pesantren, dan lembaga pendidikan keagamaan lainnya tentunya akan semakin lengkap dengan penguasaan sains, teknologi, serta digitalisasi," sambung Menag Nasaruddin, dikutip dari laman resmi Kemenag.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut para Staf Khusus Menteri Agama, Pejabat Eselon I dan II Kemenag, serta Pejabat Eselon I dan II Kemenko PMK.
BACA JUGA:Evaluasi Badan Pembentukan Peraturan Daerah Tahun 2024
Sebelumnya, Menko PMK Pratikno menyampaikan amanah Presiden Prabowo terkait program prioritas kedelapan yang akan dilakukan. Program tersebut adalah penguatan pendidikan, sains, teknologi, serta digitalisasi.
Ada tiga hal yang perlu dilakukan Kemenag untuk mendukung program prioritas tersebut. "Pertama, menyediakan platform digital bagi siswa madrasah dan pesantren khususnya untuk mata pelajaran rumpun STEM (science, technology, engineering, and mathematics). Terutama untuk matematika, ini nanti lebih dahulu, dan juga bahasa," kata Pratikno.
Kedua, penyediaan infrastruktur lainnya seperti laboratorium. "Pembelajaran ini harus dibuat menarik bagi siswa-siswa. Jadi harus disediakan infrastruktur pendukungnya," ujarnya.
BACA JUGA:Pesantren Husnul Khotimah Manfaatkan Indibiz Sekolah
Ketiga, memastikan perencanaan dan penganggaran bagi program tersebut. “Kami berharap Pak Menag dapat memerintahkan Pejabat Eselon I untuk melihat kemungkinan penganggaran ini sehingga pekan depan bisa bersama-sama dengan Kementerian Dikdasmen, Dikti, juga BPKP untuk membahas kelanjutan program," tutur Pratikno. (rc)