Rabu, 06 Nov 2024
Network
Beranda
Headline
Berita Utama
Wacana
Aneka Berita
Metropolis
Kabupaten
Kabupaten Cirebon
Kabupaten Kuningan
Kabupaten Indramayu
Kabupaten Majalengka
All Sport
Nasional
Internasional
Jawa Barat
Network
Beranda
Wacana
Detail Artikel
Adab Itu Kepandaian
Reporter:
Bambang
|
Editor:
Bambang
|
Kamis , 24 Oct 2024 - 19:41
Ilustrasi adab.-istimewa-
adab itu kepandaian oleh: munib rowandi amsal hadi* banyak ungkapan yang sering kita dengar di tengah masyarakat yang membedakan antara adab dan kepandaiain. sing penting benar. akeh wong pinter tapi bli bener. yang penting ahlaknya yang baik. ungkapan-ungkapan tersebut memposisikan adab tidak ada kaitan dengan kepandaian. berbuat benar tidak ada kaitan dengan kepintaran. bahkan ada pernyataan yang lebih ekstrim lagi yaitu pinter bli penting sing penting bener. kepandaian tidak diperulukan, yang diperlukan adalah berbuat benar. baca juga:populasi elang jawa di gunung ciremai meningkat pernyataan tersebut tidaklah sepenuhnya benar. karena, adab dan kepandaian mestinya saling terkait. bener dan pinter mestinya saling berhubungan. maka cara berfikir yang membandingkan anatara adab dan kepandaian adalah cara berfikir yang masih dapat diperdebatkan. hal yang sederhana yang dapat dipertanyakan adalah benarkah seseorang yang tidak memiliki kepandaian dapat melakukan adab yang baik? apakah orang yang memiliki kepandaian tidak menjamin memiliki adab yang baik? orang yang beradab baik, boleh jadi orang itu bodoh. orang yang tidak beradab, boleh jadi ia orang yang pandai. baca juga:universitas ypib majalengka gencar sosialisasi pencegahan perceraian makna adab sangatlah disayangkan, bila kita masih berfikir bahwa adab dan kepandaian sesuatu yang berbeda dan tidak ada kaitannya. karena kesimpulan ini memunculkan pendapat bahwa orang yang beradab bisa jadi ia orang bodoh. pendapat ini tentu bertolak belakang. kebaikan bersanding dengan kenistaan. dan yang ekstrim lagi, dapat disimpulkan kebodohan dapat menciptakan orang yang beradab. baca juga:naik jadi rp5.000/suara kesimpulan tersebut jelas jauh dari benar. terlalu nista bila kita menganggap orang yang beradab adalah orang yang bodoh, apalagi menganggap kebodohan dapat membuat seseorang beradab. mana mungkin sesuatu yang negative dapat meninbulkan sesuatu yang baik. menurut kamus besar bahasa indonesia (kbbi), adab adalah kehalusan dan kebaikan budi pekerti; kesopanan; akhlak. pengertian ini menunjukkan bahwa adab adalah prilaku yang tampak pada lahiriah seseorang berbentuk kehalusan, kebaikan budi pekerti, kesopanan dan ahlak. lahirnya prilaku baik tersebut, tentu merupakan kesengajaan dan pilihn oleh prilakunya. sumber dari prilaku tersebut merupakan ilmu yang bersumber pada norma, ilmu pengetahuan ataupun agama. baca juga:komisi 1 dprd majalengka rapat kerja dengan 15 opd, evaluasi kinerja dan capaian program kerja maka tidak mungkin seseorang dapat melakukan sesuatu kalau dia tidak memiliki sumber prilakunya. orang yang beradab adalah orang yang mampu memilih sumber yang benar untuk berprilaku, sehingga prilakuknya dianggap halus, dianggap baik budi pekertinya, dianggap sopan dan dianggap berahlak. maka, dapat disimpulkan adab adalah ilmu yang diamalkan. pepatah arab menyatakan: al adabu fauqal ilmi. artinya adab di atas ilmu. mengapa adab itu lebih baik, dan tingkatannnya lebih tinggi dari ilmu? karena ilmu adalah pengetahuan yang belum fungsional. baca juga:mediasi warga dan developer, dpkpp keluarkan tiga rekomendasi terkait pergerakan tanah di beber belum diamalkan. ilmu masih berupa pengetahuan tentang sesuatu atau konsep. bisa jadi seseorang memiliki banyak ilmu tapi belum mampu berprilaku seperti ilmu yang ia miliki. ia pandai karena memiliki ilmu, tapi ilmu tersebut belum diamalkan sehingga belum menjadi kepandaian. kepadandaian adalah nama bagi bentuk prilaku seseorang karena menjalankan ilmunya. allah swt berfiraman: “yarfaillahulladzina amanu minkum walladzina utul ilma darojat” qur’an surat al-mujadalah ayat 11, artinya, “allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan (ilmu) beberapa derajat. tuhan memberikan derajat (kehormatan) yang tinggi kepada orang yang beriman dan berilmu pengetahuan, karena seseorang berprilaku atau beradab berdasarkan iman dan ilmu pengetahuan. baca juga:suhendrik himbau masyarakat waspada peralihan musim kemarau ke musim hujan peningkatan derajat bukan karena ia berpengetahuan an sich, namun juga beriman yang mendorong pengetahuan menjadi diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. beda adab dengan akhlak kamus bbi menyetarakan antara adab dan akhlak. kesetaraan ini karena keduanya merupakan prilaku yang berdasarkan ilmu pengetahuan sehingga seseorang dianggap baik, santun, sopan, dan berahlak. namun ada sebagian ilmuan yang membedakan anatar adab dan akhlak. adab lebih cenderung disamakan dengan kepribadian, yaitu prilaku seseorang karena dalam proses pembiasaan atau internalisasi nilai. adab keluar dari aturan atau norma yang bersifat memaksa. baca juga:siti farida prioritaskan program untuk pelaku usaha kecil di kota cirebon akhlak adalah sifat perilaku atau norma kebiasaan baik yang tumbuh dalam diri seseorang dan dilakukan dalam kehidupan sehari-hari yang merupakan watak dasar manusia. maka, menurut ibnu maskawah akhlak ini akan senantiasa mempengaruhi untuk bertingkahlaku tanpa pemikiran dan pertimbangan. akhlak adalah prilaku yang sudah menjadi karakter. perbedaan adab dan akhlak terletak pada sumber motivasi dari perilaku yang dimunculkan oleh seseorang. adab keluar dari aturan atau norma yang bersifat memaksa, sedangkan akhlak keluar dari jiwa atau hati yang dilakukan secara sukarela. baca juga:siagakan personel 24 jam awasi logistik pilkada akhlak dan adab merupakan realisa atau pengewajantahan berbagai ilmu, terutuma ilmu tatak rama dan norma yang dilakukan oleh seseorang sehingga ia menjadi santun, sopan dan bertanggungjawa. oleh karenanya, kh muhammad hasyim asy'ari menyatakan bahwa adab merupakan hasil akhir dari rangkaian tauhid, iman, dan syariat. ketiganya tidak dapat dipisahkan dalam melahirkan adab. sehingga orang yang memiliki adab hampir dapat dipastikan memiliki kemampuan menjalankan syariat, keimanan, dan ketauhidan secara benar. orang yang beradab adalah orang pandai melaksanakan ilmunya. maka, adab adalah bagian dari kepandaiain. wal hasil, adab itu kepandaiaian. (*) *penulis adalah guru pai senior smp negeri 8 kota cirebon
1
2
3
4
»
Tag
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Radar Cirebon 25 Oktober 2024
Berita Terkini
Imbas Proyek Pokir, Dewan Ancam Hentikan Pembahasan RAPBD 2025
Metropolis
19 menit
Simak, Ini Kata Mantan Kadis PU Kota Cirebon soal Gedung Setda yang Kini Ditangani Jaksa
Headline
28 menit
Pendalaman, Jaksa dan Tim Ahli Konstruksi Bor Lantai Dasar Gedung Setda Kota Cirebon
Headline
31 menit
Pemkab Siap Wujudkan Desa Ramah Disabilitas
Kabupaten Cirebon
35 menit
Sudah Empat SKPD Siap Lelang Dini
Kabupaten Cirebon
36 menit
Berita Terpopuler
Janji (Politik) dan Akibatnya
Wacana
3 jam
Attaqwa Center Gandeng JIC Gelar Digital School
Metropolis
1 jam
Ajang Bhumandala Award 2024, Pemkot Cirebon Raih 2 Penghargaan Bergengsi Sekaligus
Headline
7 jam
Ahmad Syaikhu Serap Aspirasi Pengemudi Ojol di Bandung, Minta Kesejahteraan Diperhatikan
Jawa Barat
4 jam
Pokir DPRD Kota Cirebon Baru 47 Persen yang Telah Dilaksanakan
Headline
7 jam
Berita Pilihan
Timnas Indonesia Resmi Jadi Tuan Rumah saat Kontra Bahrain, Menpora: Tidak Datang, WO
Headline
2 minggu
Timnas Indonesia Kalah Lawan China, Shin Tae Yong Beri Penjelasan Berikut
All Sport
3 minggu
Ranking FIFA Timnas Indonesia Anjlok, Hasil Arab Vs Bahrain Untungkan Indonesia
All Sport
3 minggu
Inilah Update Rangking FIFA Timnas Indonesia Terbaru Usai Tahan Imbang Bahrain
All Sport
3 minggu
Timnas Indonsia Turunkan Kekuatan Penuh, Yakin Bisa Curi Poin dari Bahrain
All Sport
1 bulan