Citra Politik
Ilustrasi citra politik.-istimewa-
Oleh: Siti Jubaedah*
KATA politik seolah menjadi citra negatif bagi sebagian orang. Terlebih di dalam politik banyak kejahatan moral yang terekspos. Sehingga citra positif dari politik seolah ditelan bulat-bulat oleh citra negatifnya.
Sebagai negara demokrasi yang memberikan legitimasi terhadap setiap warga untuk berperan dalam dunia politik. Indonesia memberikan ruang terbuka bagi setiap kelas untuk berperan di dalamnya.
Sehingga membuka peluang bagi hadirnya para politisi culas dan memainkan segala cara untuk mempertahankan kekuasaan.
BACA JUGA:Warga Syukuran Maruarar Sirait Dilantik Jadi Menteri
Tapi, kita tetap optimistis terhadap politisi yang hadir sekarang adalah perwujudan atas kesejahteraan dan keadilan dari rakyat Indonesia.
Unsur politik dalam judul opini ini menjadi simbol yang membuat intim dua hal, yakni politik dan politisi. Begitu juga dengan politik yang memiliki kenyamanan yang tiada batas, dalam mengarungi dunia perpolitikan.
Kenyamanan dalam politik bukan berarti tujuan terakhir yang ada. Tetapi ini menjadi fasilitas dan penyemangat dalam menuntun langkah untuk sampai kepada tujuan politik yang sebenarnya.
Perlu diperhatikan, setiap orang yang terlibat dalam politik, kehidupannya tidak jauh dengan pandangan visioner. Ini menjadikannya haus akan peran dan jabatan.
BACA JUGA:Travel Goldy Mulia Wisata Siap Berangkatkan Jamaah Umrah
Sehingga dapat menimbulkan rasa candu yang berlebihan. Karena dengan politik, pemikiran serta gagasan seseorang dapat diperhatikan.
Bahkan jika beruntung, dapat pula diimplementasikan. Kecanduan dalam berpolitik bukanlah masalah yang besar.
Tapi, yang jadi masalah adalah bagaimana menyikapi rasa candu yang hinggap, apakah mengambil peran untuk tujuan politik dan publik, atau tujuan pribadi dan kelompok.
Maka opsi pertama adalah peran yang dapat menjadi jalan untuk problem solving yang dirasakan. Supaya tidak terjadi kontradiksi ketika mengambil langkah, keputusan dan lain sebagainya.