Komitmen Sejahterakan Petani
Ahmad Syaikhu hadir di Kabupaten Majalengka pada Sabtu (19/10).-istimewa-radar majalengka
MAJALENGKA – Calon Gubernur (Cagub) Jawa Barat, Ahmad Syaikhu, hadir dalam peringatan Hari Tani Nasional yang dilaksanakan Sabtu, 19 Oktober 2024, di Kabupaten Majalengka.
Kehadirannya di Kabupaten Majalengka disambut antusias oleh ribuan masyarakat.
Bahkan, para pemuda yang aktif di bidang pertanian mendeklarasikan dukungan kepada dirinya.
Saat dikonfirmasi oleh wartawan, Ahmad Syaikhu menegaskan bahwa salah satu komitmen PKS adalah mensejahterakan para petani.
BACA JUGA:Bunga Zainal Dicecar 32 Pertanyaan dalam Pemeriksaan Lanjutan Kasus Penipuan Rp15 Miliar
Upayanya adalah memberikan subsidi pupuk organik kepada para petani, karena menurutnya, pupuk organik ini akan sangat bermanfaat bagi mereka.
"Pupuk organik ini mampu meningkatkan produktivitas pertanian. Oleh sebab itu, komitmen PKS adalah untuk mensejahterakan petani, contohnya dengan memberikan subsidi kepada petani berupa pupuk organik," ungkapnya.
Selain itu, cagub nomor 3 ini juga memiliki strategi agar para petani di Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Majalengka, tidak mengalami kerugian saat panen raya.
Salah satunya adalah meningkatkan peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang dibentuk oleh Pemerintah Provinsi dan Kabupaten, dengan mekanisme BUMD membeli seluruh hasil panen para petani.
BACA JUGA:ASIH Berkomitmen Tingkatkan Akses Permodalan bagi UMKM dan Pedagang Pasar
"Jika kita serahkan hasil pertanian ke mekanisme pasar, suplai akan berlimpah saat panen raya, sehingga harga gabah akan jatuh karena banyaknya suplai," ucapnya.
"Untuk itu, BUMD yang dibuat oleh pemerintah provinsi harus membeli hasil pertanian dengan harga normal dari para petani, sehingga mereka tetap mendapatkan keuntungan," imbuhnya.
Lalu, bagaimana agar BUMD bisa mendapatkan keuntungan?
Menurut Ahmad Syaikhu, jika transaksi tersebut dapat dilaksanakan, BUMD bisa memperoleh keuntungan ketika menjual hasil pertanian di masa-masa sulit dan menjual hasil petani ke daerah lain.