Selama Turun ke Lapangan, SBY : Keinginan Masyarakat Tidak Muluk-muluk
Presiden SBY mengaku senang bisa bertemu dengan masyarakat dan mendengarkan apa yang menjadi keinginan mereka.-dokumen -istimewa
CIREBON - Mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan kalau Partai Demokrat (PD) saat ini menjadi bagian dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), sehingga dirinya menitipkan beragam program tersebut kepada calon presiden Prabowo Subianto.
“Banyak yang tidak mengetahui, meskipun kami ada di KIM, kami menitipkan kepada presiden nanti insya Allah Pak Prabowo agar program ataupun agenda perbaikan dijalankan tentu melanjutkan hal yang sudah baik,” beber SBY.
Selama berkeliling, SBY mengaku banyak mendapatkan pengetahuan dari masyarakat. Ternyata apa yang disampaikan sangat masuk akal. Dari masyarakat dirinya mendapatkan pengetahuan, rakyat sebetulnya yang diinginkan ke depan agar lapangan pekerjaan tersedia lebih banyak.
BACA JUGA:Bambang Sudaryanto, Orang Hukum yang Melek Digitalisasi
“Utamanya di situ. Jadi semuanya berkaitan dengan kesejahteraan rakyat. Para capres, cawapres, harus mengerti apa yang diinginkan masyarakat. Para petani ingin pupuk harga terjangkau yang nelayan butuh solar,” tegasnya.
Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) singgah di Cirebon di sela safari ke Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta dan Jawa Barat. Saat wawancara door stop dengan awak media di Hotel Patra Cirebon, Presiden SBY mengaku senang bisa bertemu dengan masyarakat dan mendengarkan apa yang menjadi keinginan mereka. Apalagi, banyak masyarakat masih mengingat beragam program yang diluncurkan semasa dirinya menjadi presiden di periode 2004-2009 dan 2009-2014.
“Saya juga senang, masyarakat masih ingat ketika saya memimpin dulu. Terutama program yang mereka sangat sukai seperti BPJS, PNPM, KUR, BLT, kemudian BOS, bidikmisi dan berbagai program yang berkaitan pendidikan dan kesehatan,” kata SBY.
BACA JUGA:Eti Herawati, Sosok Wanita Aksi Cegah Stunting Kota Cirebon
Masyarakat, kata SBY, tidak mengharapkan hal muluk-muluk. Apa yang diinginkan sangat masuk akal yakni bagaimana bisa sejahtera. “Rakyat kita bukan mengharapkan yang tidak-tidak, tetapi semuanya masuk akal. Sehingga menurut saya ini semuanya bagus. Pemimpin yang akan datang harus dapat mewujudkan harapan dari masyarakat. Itu yang paling penting bagi saya,” tandasnya.
Kepada para kader dari Partai Demokrat, SBY juga meminta agar sebanyak mungkin bertemu dengan masyarakat untuk lebih mengerti apa yang diinginkan. Ketika bertemu dengan masyarakat, SBY juga menitipkan bahwa selama 9 tahun terakhir Partai Demokrat berada di luar pemerintahan.
Kalau Demokrat kembali ke pemerintahan, lebih banyak lagi anggota DPR RI atau DPRD dari Partai Demokrat, program dan kebijakan yang dulu dijalankan bisa dihidupkan kembali.“Presiden Jokowi memang melanjutkan sebagian dari program dulu, tetapi sebagian tidak dilanjutkan. Itu hak beliau. Kalau Demokrat kembali ke pemerintahan, itu akan dihidupkan,” tandasnya.
BACA JUGA:Direktur RSUD Sentot : Penanganan Persalinan Ibu dan Bayi yang Meninggal Sesuai SOP
Partai Demokrat, sambung SBY, tidak memiliki target mendapatkan suara dalam persentase tertentu maupun jumlah kursi. Tetapi, bila perolehan suara Partai Demokrat secara persentase dapat meningkat dan jumlah kursi lebih banyak, hal tersebut sudah cukup untuk bisa berperan di parlemen baik di DPRD dan DPR RI.
“Tentu kami berharap Pak Prabowo menjadi presiden, sehingga agenda perubahan dan perbaikan yang kami titipkan di samping kesinambungan bisa diwujudkan,” katanya. (**)