Jumat, 18 Okt 2024
Network
Beranda
Headline
Berita Utama
Wacana
Aneka Berita
Metropolis
Kabupaten
Kabupaten Cirebon
Kabupaten Kuningan
Kabupaten Indramayu
Kabupaten Majalengka
All Sport
Nasional
Internasional
Jawa Barat
Network
Beranda
Wacana
Detail Artikel
Parkir (Ketika Berhenti dari Jabatan)
Reporter:
Bambang
|
Editor:
Bambang
|
Jumat , 18 Oct 2024 - 15:47
parkir (ketika berhenti dari jabatan) oleh: abdul rozak* beberapa waktu yang anna sabandina berkeliling di kota bandung, sekedar berjalan-jalan, melihat-lihat kemacetannya, keramaiannya, dan keramahannya. berkendaraan di bandung harus menyiapkan diri berlelah, berlama-lama menuju lokasi tujuan. menerapkan bersabar bisa dilakukan dengan berkendaraan di bandung. anna sabandina berkeliling mencari masjid yang tempat parkirnya masih tersisa. dia mencari masjid tertentu sambil mengenang masa kecil. baca juga:metode gaya belajar yang membuat materi lebih mudah dipahami tiga buah masjid favoritnya terlewati karena tidak tempat parkir penuh. dia membantin juga, salat jadi telat karena susah parkir. mobil, motor, juga motor listrik menyerbu jalan raya yang lebarnya tidak pernah bertambah. orang mendapat kesempatan memiliki kendaraan dengan berbagai cara. pengusaha memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk memiliki kendaraan. hanya dengan beberapa ratus ribu motor dapat dimiliki dan dengan beberapa juta sebagai uang muka mobil dapat dimiliki. penuhlah jalan raya setiap saat dengan kendaraan. pagi hari sangat padat dengan kendaraan bergam dan didominasi dengan motor. sore hari kembali ramai karena orang-orang pulang dari kantor. baca juga:kesadaran bayar zakat pertanian di kabupaten majalengka rendah sabtu malam selalu sesak dengan banyaknya kendaraan dan orang-orang berjalan-jalan, inginnya melepas lelah, tetapi kembali menemukan lelah. kelelahan seharusnya disegarkan dengan istirahat. istirahat dari segala hal. selama 5 hari kerja harus diimbangi dengan 1 atau 2 hari beristirahat. ragam macam orang beristirahat. sebagian orang diam di rumah, kumpul keluarga, bercengkrama dengan istri dan anak. mengobrol hal-hal ringan sambil menyantap makanan dan minuman ringan. beberapa orang menemukan kebahagian dengan cara seperti. liburan yang tidak memerlukan biaya besar dan tentu tidak melelahkan. baca juga:polindra dorong optimalisasi tenaga kesehatan dalam pencegahan penyakit berbasis lingkugnan sebagian orang melepaskan lelah dengan berjalan-jalan di dalam kota. mereka mencari rumah makan yang khusus, berbeda dengan makan sehari-hari. mereka bersama keluarga menikmati makanan khusus. makan di rumah makan memerlukan perjuangan yang cukup lelah juga. banyak rumah makan yang sudah dipesan. rumah siap menerima, belum tentu dapat tempat parkir. mencari tempat parkir bisa berkeliling, membuang waktu untuk menunggu mobil yang ke luar dari tempat parkir. tempat parkir menjadi urusan penting. pertemuan bisa gagal karena tidak ada lahan parkir. anna sabandina selalu memikirkan tempat parkir pada saat mendapatkan undangan pernikahan, misalnya. baca juga: baher blusukan dan menginap di rumah warga dia cek dulu tempat parkir sebelum berangkat. jika cucunya mengajak berjalan-jalan ke mall (belanjapuri, pusat perbelanjaan), harus dicek dulu lahan parkirnya. anna harus memperhitungkan waktu sepi agar mendapatkan tempat parkir. kita harus pandai memilih tujuan yang lahan parkirnya luas. betapa sulit mencari tempat parkir, terutama pada hari libur dan akhir pekan. parkir itu menjadi penting sebagai tempat istirahat sesaat setelah berkendaraan sekian jam atau sekian hari atau sekian puluh menit. antara jalan dan berhenti harus seimbang agar tidak mendapat kesulitan. keseimbangan antara bekerja dan beristirahat akan menjelaskan kebugaran tubuh. baca juga:ridho optimis paslon ridho-kamdan tetap menang meskipun berbagai isu miring beredar orang-orang yang bekerja terus, suatu saat akan diberhentikan paksa karena tubuh tidak lagi mampu bekerja. jadi parkir, berhenti sejenak diperlukan. parkir bisa juga dilakukan selamanya, misalnya dalam hal jabatan karena tidak memenuhi syarat. bila sampai waktunya sesuai dengan ketentuan, misalnya telah menjabat 2 periode, pejabat itu harus “parkir” sangat lama. mungkin bisa pindah jabatan yang berbeda, atau mungkin karena tidak lagi memenuhi persyaratan. jadi mereka “parkir” selamanya (pensiun), kembali ke tempat asal, tidak mempunyai jabatan. seorang gubernur, misalnya kembali menjadi rakyat setelah menyelesaikan amanahnya. dia kembali berkumpul dengan keluarganya, dengan tetangganya. banyak pejabat yang biasa pada saat menyelesaikan jabatannya. baca juga:tumpukan sampah di aliran sungai cigede, gema jabar hejo langsung koordinasi dengan berbagai pihak mereka tidak merasa kehilangan apa pun. mereka menyadari bahwa jabatan itu titipan, amanah yang hanya mampir pada dirinya. jadi, mereka tidak merasa memiliki jabatan. ada juga orang-orang yang sangat ingin tetap pada jabatannya. orang ini berupaya untuk tetap pada jabatan itu. mereka merasa menyatu dengan jabatan itu. mereka sangat tidak ingin berpisah dengan jabatan. jabatan berada di hati mereka. jabatan dipeluk, bersatu dengan hati mereka. mereka sangat ingin terus menerus berada pada jabatan ini. mereka merasa betapa bahagia mengolah berbagai kepentingan dirinya pada saat berada pada jabatan itu. oleh karena itu, mereka tidak mau berhenti. mereka tidak memerlukan tempat parkir. mereka mau tetap berjalan dengan menggunakan “kendaraan jabatan” itu. baca juga:biar percaya diri, disdik kota cirebon gelar pekan kreativitas anak usia dini orang-orang yang cerdas akan menyiapkan tempat parkir (berhenti dari jabatan) agar lapang, memperoleh kenikmatan, terhindar dari kesengsaraan. pejabat yang cerdas akan selalu berperilaku yang mengarah pada kenikmatan pada saat berhenti dari jabatan. dia akan berparkir di tempat yang benar. masyarakat menyiapkan lahan parkir yang nyaman. masyarakat menerimanya dengan penuh kecintaan. masyarakat mengingat kebaikannya pada saat menjadi pejabat. masyarakat berterima kasih atas perilaku pejabat yang membahagiakan, yang membanggakan, yang tidak mengecewakan. masyarakat masih menginginkan, tetapi aturan tidak membolehkan. jabatan itu sementara dan sesungguhnya dunia dan segala isinya sementara. oleh karena itu, pejabat yang cerdas akan selalu berperilaku dengan baik. baca juga:proses seleksi pengawas tempat pemungutan suara cukup ketat putusan-putusannya berbasis kebaikan. ucapan-ucapan yang keluar dari lisannya hanya yang baik. pejabat seperti ini akan selalu bekerja dan bekerja sesuai dengan program yang telah ditentukan. dia khawatir mengecewakan masyarakat yang telah mempercayainya. dia sangat takut akan azab allah bila tidak menepati janji. dia ingin mendapatkan tempat yang lapang; di dunia dan akhirat. kita harus yakin bahwa rakyat itu mencatat perilaku kita dalam hatinya. rakyat akan ingat apa pun yang telah dijanjikan pejabat. mungkin banyak pejabat yang lupa ucapannya dengan berbagai alasan. lupa janji, lupa ucapan karena tidak berasal dari hati. jadi, hatinya melupakannya. baca juga:banyak pohon tumbang, dprkp kota cirebon lakukan pengecekan kondisi pohon di tepian jalan setiap perilaku sebagai pejabat tidak berbasis hati sehat, hati nurani, tetapi nafsu berbasis keinginan yang tidak pernah habis. kita berharap selalu kepada allah agar para pejabat negeri ini beperilaku berbasis hati “salim” (sehat). setiap tindakannya telah diolah dengan akal sehat (perpaduan antara qalbu dan otaknya). pejabat yang sadar bahwa mereka telah diamanahi oleh rakyat. oleh karena itu, setiap tindakannya dikomunikasikan kepada rakyat. putusan benar-benar atas nama rakyat. “dari abdurrahman bin syamamah, ia berkata: aku mendatangi aisyah istri rasulullah saw untuk bertanya tentang sesuatu hal. ia lantas berkata: aku akan memberitahumu tentang suatu berita yang pernah aku dengar dari rasulullah saw, bahwasanya ia pernah bersabda di rumahku ini: ya allah, siapa saja yang menguasai sesuatu dari urusan umatku, lalu mempersukar urusan mereka, maka persukarlah baginya. dan siapa yang mengurusi umatku lalu berlemah lembut pada mereka, maka permudahlah baginya.”( hadits ini diriwayatkan oleh muslim) (*)
1
2
3
4
»
Tag
Share
Koran Terkait
Kembali ke koran edisi Radar Cirebon 19 Oktober 2024
Berita Terkini
Gantian: Prabowo Memimpin, Jokowi Pulang ke Solo
Headline
21 menit
Aparat Keamanan Sudah Siaga
Aneka Berita
27 menit
Debat Kandidat Pilbup Cirebon Digelar Pagi Hari
Aneka Berita
1 jam
Lima Orang Pelaku Takluk, Kasus Mengaku Pegawai Dinkes, Ditangkap Polresta Cirebon di Bekasi dan Banten
Aneka Berita
1 jam
Rumah Warga Terancam Longsor
Kabupaten Cirebon
2 jam
Berita Terpopuler
Kampung Keberagaman Proklim Lestari RW 08 Merbabu Asih Menjadi Sampling Pendidikan Lingkungan Perempuan
Metropolis
10 jam
Parkir (Ketika Berhenti dari Jabatan)
Wacana
5 jam
Pesantren Pusat Pendidikan Akhlak
Wacana
5 jam
Semua Sudah Siap Jelang Pelantikan Prabowo-Gibran
Headline
23 jam
Kapal Indonesia Harus Mampu Bersaing di Pelayaran Dunia
Aneka Berita
23 jam
Berita Pilihan
Timnas Indonesia Kalah Lawan China, Shin Tae Yong Beri Penjelasan Berikut
All Sport
2 hari
Ranking FIFA Timnas Indonesia Anjlok, Hasil Arab Vs Bahrain Untungkan Indonesia
All Sport
2 hari
Inilah Update Rangking FIFA Timnas Indonesia Terbaru Usai Tahan Imbang Bahrain
All Sport
1 minggu
Timnas Indonsia Turunkan Kekuatan Penuh, Yakin Bisa Curi Poin dari Bahrain
All Sport
1 minggu
Manchester United Siap Ganti Pelatih, Nama Van Nistelrooy Jadi Opsi Sementara
All Sport
1 minggu