Komisi II DPRD Kota Cirebon Minta Normalisasi Kali Kriyan Segera Dilakukan

RAKOR: Anggota Komisi II DPRD Kota Cirebon menghadiri rakor normalisasi sungai Kali Kriyan, di Aula Kelurahan Pegambiran.-azis muhtarom-radar cirebon

CIREBON - Anggota Komisi II DPRD Kota Cirebon, Syarif Maulana menghadiri rapat audiensi tindak lanjut permohonan normalisasi Kali Kriyan, Rabu (22/11/2023) di Aula Kelurahan Pegambiran.

Syarif menjelaskan, audiensi tersebut respons dari RT 2 RW 17 Kelurahan Pegambiran terhadap surat permohonan Nomor 02/K-1/RT01/XI/2023 yang diajukan pada 9 November perihal normalisasi.

Syarif berpendapat normalisasi tersebut seharusnya segera dilakukan, mengingat dampak yang ditimbulkan dari sedimentasi menimbulkan dampak pendangkalan kali.

“Rapat ini menindaklanjuti keluhan warga atas Kali Kriyan yang kini mengalami pendangkalan, karena itu perlu segera dilakukan upaya normalisasi, agar tak berdampak buruk ke depannya, salah satunya banjir,” katanya.

BACA JUGA:Ribuan Peserta Ikut Seleksi PPPK

Lurah Pegambiran, Ikhwan Izuddin SKM MSi menyampaikan permohonan normalisasi tersebut sudah sering dilakukan. Masalah ini menjadi keluhan warga yang menginginkan normalisasi sungai, sehingga tidak terjadi banjir.

“Kami, dari kelurahan sepakat dan sudah memfasilitasi, koordinasi dan sinergi dengan pihak-pihak terkait, dalam hal ini, kami juga mengundang BBWS sebagai pihak berwenang dalam aliran kali,” katanya.

Sementara, Koordinator Posko dan TRC (Tim Respon Cepat) BBWS Cimanuk Cisanggarung, Yosi, mengungkapkan bahwa warga sekitar kali Kriyan menginginkan adanya pengangkatan sedimentasi yang semakin tinggi, karena berpotensi banjir.

“Jadi mereka ingin normalisasi, diangkat sedimentasinya, karena kalau sedimentasinya tinggi kalau dibiarkan akan dikhawatirkan terjadi kembali banjir,” ungkapnya.

BACA JUGA:Soal Penanganan Banjir, Eti Herawati Siap Kordinasi dengan Pusat

Ia mengatakan, normalisasi menjadi salah satu bagian upaya penanggulangan banjir, yakni dilakukan pengerukan atau pendalaman kali. Meski begitu, sementara waktu masih akan dilakukan pemantauan dan rencana normalisasi dilakukan tahun 2024.

“Sementara pemantauan dulu, kalau terjadi sesuatu, banjir atau apa, nanti kami sediakan waterpam agar air segera surut, karena kami perlu melaporkan dulu ke pimpinan,” katanya. (azs/adv)

Tag
Share