Turun Gunung, Menangkan Nina-Tobroni

INDRAMAYU- Mantan Bupati Indramayu Drs H Supendi MSi turun gunung. Tokoh Indramayu itu secara intens mengkampanyekan pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati nomor urut 3, Hj Nina Agustina-Tobroni (Nina-Tobroni) dalam setiap pertemuan.

Pria kelahiran Desa/Kecamatan Bongas Indramayu itu, mengajak kepada seluruh masyarakat Indramayu agar memilih pemimpin yang sudah jelas kiprahnya dalam membangun Indramayu.

Dari sekian paslon, kata mantan wakil bupati era kepemimpinan Bupati Anna Sophanah itu, Cabup Nina dinilai telah berbuat banyak untuk pembangunan di Indramayu. 

“Ibu Nina sudah berkiprah untuk Indramayu. Sedangkan paslon lainnya, baru akan membangun Indramayu. Itulah alasan saya kenapa memilih Nina-Tobroni,” tegasnya di hadapan masyarakat Desa Panyingkiran Lor Blok Kujang Kecamatan Cantigi, Jumat (11/10).

BACA JUGA:Tekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas

Lebih lanjut, dikatakan Supendi, masyarakat di Kecamatan Cantigi, perlu tahu apa yang sudah diperbuat oleh Bupati Nina selama tiga tahun setengah memimpin Kota Indramayu, antara lain dibukanya Kawasan Industri Losarang seluas 1.000 hektare.

Kawasan industri ini, diprediksi bisa menyerap hingga 100 ribu lapangan pekerjaan. Melalui proyek ini, lanjutnya, masyarakat Indramayu tak harus bekerja keluar daerah karena Bupati Nina sudah menyiapkan lapangan kerja bagi seluruh masyarakat Indramayu.

“Ini baru terjadi di Indramayu. Tak mudah mendatangkan investor untuk menanamkan modalnya di Indramayu,” katanya.

Kemudian, lanjut Supendi, infrastruktur jalan yang sudah mencapai 88 persen, artinya hampir semua jalan di Indramayu mulus.

BACA JUGA:Meningkatkan Kualitas SDM Indonesia

”Ini merupakan bukti nyata. Bukan akan membangun Indramayu,” jelas pria yang selama tujuh tahun mendampingi mantan Bupati Anna.

Di samping infrastruktur, lanjut Supendi, Cabup Nina juga telah menggulirkan program berobat gratis bagi masyarakat Indramayu. 

“Bagi masyarakat Indramayu, cukup dengan KTP saja bisa berobat secara gratis di puskesmas dan rumah sakit milik Pemkab Indramayu,” tandasnya. 

Hal itu bisa terjadi, kata Supendi, karena sebesar 99,9 persen masyarakat Indramayu kini sudah tercover Universal Health Coverage (UHC) BPJS Kesehatan. “Sehingga, cukup menunjukan KTP atau KK masyarakat bisa berobat,” imbuhnya.