Pemanfaatan Media Sosial Untuk Dongkrak Penjualan Kopi Lokal, Diskatan Lakukan FGD
FGD Penguatan Identitas Kopi Lokal Menuju Go Global yang diadakan Kantor Perwakilan BI Cirebon, upaya membuka peluang pasar yang lebih luas.-dokumen -tangkapan layar
KUNINGAN- Dinas Perikanan dan Pertanian (Diskatan) Kabupaten Kuningan, Jabar, terus mendorong pengembangan kopi lokal para petani Kuningan.
Khususnya dalam segi pemasaran kopi lokal Kuningan agar lebih meluas ke luar daerah.
Hal itu disampaikan Kepala Diskatan Kuningan Dr Wahyu Hidayah usai mengikuti Focus Group Discussion (FGD) Penguatan Identitas Kopi Lokal Menuju Go Global yang diadakan Kantor Perwakilan BI Cirebon.
BACA JUGA:Lestarikan Ekosistem Pesisir, Pelindo Regional 2 Cirebon Gelar Program Penanaman Mangrove
Kegiatan itu menghadirkan berbagai pihak terkait, termasuk pelaku usaha kopi dari Kuningan dan Majalengka, serta perwakilan pemerintah daerah.
Fokus pembahasan meliputi potensi kopi lokal dan upaya meningkatkan daya saingnya di pasar global.
Kepala Diskatan Kuningan Dr Wahyu Hidayah turut menekankan, pentingnya strategi pemasaran yang efektif untuk mendorong pengembangan kopi lokal.
Menurutnya, pemanfaatan media sosial, inovasi produk, serta kemitraan dengan perusahaan dapat mendongkrak penjualan kopi secara signifikan.
BACA JUGA:Dongkrak Perekonomian Masyarakat Lewat Desa Wisata, Ada 60 Desa Wisata di Kabupaten Cirebon
"Keikutsertaan dalam pameran kopi, dapat membuka peluang pasar yang lebih luas," terangnya.
Ia menjelaskan, bahwa Kuningan memiliki iklim dan kondisi tanah yang mendukung pertumbuhan berbagai jenis kopi, termasuk robusta, arabika, dan liberika.
"Saat ini, luas lahan kopi di Kuningan mencapai 1.485 hektare untuk robusta, 87 hektare untuk arabika, dan 1,85 hektare untuk liberika, dengan produksi tahunan mencapai ratusan ton," sebutnya.
BACA JUGA:Para Dalang Wayang Kabupaten Cirebon Bakal Gelar Musda, Ini Waktu dan Lokasinya
Ia juga menekankan, pentingnya peningkatan teknik budidaya dan perluasan lahan untuk meningkatkan produksi.