Penguatan Perempuan, Jalin Sinergi dalam Majukan Daerah
PENGUATAN: Perwakilan organisasi perempuan se-Kabupaten Cirebon usai mengikuti pembinaan organisasi perempuan Kabupaten Cirebon.-istimewa-radar cirebon
Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Cirebon terus mendorong perempuan yang tak lagi menjadi ASN tetap berperan dalam berbagai sektor pembangunan daerah.
KEPALA DPPKBP3A Kabupaten Cirebon Hj Eni Suhaeni SKM MKes mengatakan, perempuan di Kabupaten Cirebon diharapkan tetap berkarya, berkontribusi aktif dalam berbagai sektor untuk kemajuan daerah meski sudah tidak lagi menjadi ASN.
Menurutnya, sinergi antara berbagai organisasi perempuan dalam meningkatkan peran mereka di berbagai bidang itu penting.
Di Kabupaten Cirebon, ungkap Eni, saat ini terdapat 52 organisasi perempuan yang aktif, dan semuanya diharapkan dapat bersatu untuk mencapai visi bersama, yaitu Perempuan Berdaya, Anak Terlindungi, Indonesia Maju, Cirebon Maju.
BACA JUGA:Komitmen Dukung Pengembangan Olahraga
“Salah satu program unggulan DPPKBP3A adalah Peningkatan Peranan Wanita Menuju Keluarga Sehat Sejahtera (P2WKSS), yang bertujuan mendorong perempuan untuk lebih berperan dalam membangun keluarga yang kuat dan sejahtera,” kata Eni, di acara Pembinaan Organisasi Perempuan Kabupaten Cirebon, belum lama ini.
“Kami berharap seluruh organisasi perempuan di Cirebon dapat ikut berpartisipasi dan membina program-program yang ada, serta terlibat dalam berbagai kegiatan yang kami selenggarakan,” terangnya.
Menurutnya, acara pembinaan ini bertujuan meningkatkan peran perempuan sebagai pelayan masyarakat dan negara, serta meningkatkan kemampuan organisasi perempuan agar lebih cerdas dan terampil dalam berpartisipasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Selain pengembangan kapasitas individu, pembinaan ini juga ditujukan untuk menciptakan lingkungan sosial yang mendukung agar perempuan bisa lebih aktif dalam pengambilan keputusan di berbagai sektor.
BACA JUGA:Konstruktivisme
“Dengan meningkatnya keterwakilan perempuan dalam pengambilan keputusan, diharapkan hak-hak perempuan lebih terlindungi dan diperjuangkan,” terang Eni, didampingi Kabid Pengarusutamaan Gender (PUG), Siti Komariyah SKep MSi.
Ia menambahkan, perempuan yang berdaya dan terlibat dalam pengambilan keputusan akan mampu membawa perubahan positif, baik di bidang ekonomi maupun pembangunan di Kabupaten Cirebon.
“Acara ini diharapkan menjadi langkah awal dari sinergi yang kuat antar organisasi perempuan di Cirebon, yang akan terus berlanjut setiap tahunnya demi mencapai pemberdayaan perempuan dan kemajuan daerah,” pungkasnya. (sam)