Sampah Berserakan di Kawasan GGM, Ternyata Ini Bekas Kegiatan Manasik Haji IGTK
Setelah kegiatan manasik selesai, petugas membersihkan sampah yang berserakan di sekitar kawasan GGM.-dokumen -tangkapan layar
MAJALENGK – Ratusan anak dari Ikatan Guru Taman Kanak-Kanak (IGTK) Kabupaten Majalengka antusias mengikuti kegiatan manasik haji yang berlangsung pada Sabtu 21 September 2024 di Lapangan Gelanggang Generasi Muda (GGM) Majalengka.
Puluhan bus dan mobil angkutan umum berjajar di sepanjang Jalan KH Abdul Halim, Kelurahan Majalengka Kulon, mengantar dan menjemput anak-anak TK yang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.
Setelah kegiatan selesai, sampah berserakan di sekitar kawasan GGM.
BACA JUGA:Masa Kampanye Tiba, Paslon Boleh Berikan Hadiah, Nilainya Dibawah Rp1 Juta dan tidak Berupa Uang
BACA JUGA:Peserta Pilkada Kota Cirebon Sudah Punya Nomor Urut, Rabu Mulai Kampanye
Kepala UPTD PKSPP pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Majalengka, Mulyana Alamsyah SKM, menyebutkan bahwa menjadi tanggung jawab petugas dari Disparbud untuk membersihkan lapangan GGM Majalengka.
Senada dengan itu, Kasi Persampahan pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Majalengka, Pipin Noviawaty SSos mengakui bahwa tumpukan sampah meningkat usai kegiatan manasik haji.
BACA JUGA:4 Paslon Pilbup Cirebon Ingin Cirebon Lebih Baik Lagi
BACA JUGA:Ajak Semua Pihak Ciptakan Suasana Kondusif
“Memang, di dalam kawasan GGM adalah tanggung jawab Disparbud, tetapi sampah di sekitar luar kawasan GGM menjadi tanggung jawab petugas DLH. Ada 15 orang petugas yang membersihkan area sekitar Lapangan GGM,” kata Pipin kepada Radar kemarin.
Ia juga mengakui bahwa volume sampah pasca latihan manasik haji naik 100 persen, dan sampah tersebut langsung dibersihkan oleh belasan petugas serta diangkut oleh mobil DLH ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Desa Heuleut, Kadipaten.