Pertumbuhan Ekonomi Stagnan di 5 Persen, Ekonom Ungkap Penyebabnya

-istimewa-

RADARCIREBON.BACAKORAN.CO-Hingga saat ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap berada di kisaran stagnan 5 persen, di tengah ketidakstabilan ekonomi global. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,05 persen pada Kuartal II 2024 (y-o-y).

Angka ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan pada periode yang sama tahun sebelumnya, yakni 5,17 persen.

Ekonom dan dosen Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, menyebut beberapa faktor yang menyebabkan stagnasi pertumbuhan ekonomi. Salah satunya adalah ketergantungan Indonesia pada ekspor komoditas.

"Ketika harga komoditas global turun, ekonomi Indonesia ikut terdampak. Selain itu, investasi yang masuk masih terpusat pada sektor-sektor seperti infrastruktur dan properti, sementara investasi di sektor produktif seperti manufaktur dan teknologi masih rendah," ungkap Achmad, dikutip dari laman Disway pada Senin, 23 September 2024.

BACA JUGA:UNMA dan Unigal Tingkatkan Nilai Tambah Ekonomi Petani Bawang Putih Lokal di Majalengka

Achmad juga menambahkan bahwa konsumsi domestik, yang menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi, tertekan oleh inflasi, terutama pada kebutuhan pokok.

"Inflasi yang meningkat, terutama untuk kebutuhan pokok, menekan konsumsi domestik," jelasnya.

Achmad menilai pemerintah perlu mendorong diversifikasi ekonomi untuk mempercepat pertumbuhan. Salah satu caranya adalah dengan memperbesar kontribusi sektor-sektor bernilai tambah tinggi, seperti manufaktur dan teknologi.

"Pemerintah harus mendorong diversifikasi ekonomi dengan meningkatkan kontribusi sektor bernilai tambah tinggi seperti manufaktur dan teknologi," tegas Achmad.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya reformasi struktural yang konsisten dan penguatan sektor UMKM agar mampu bersaing secara global dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.

 

Tag
Share