Rakor Perdana Sebagai Plt Walikota, Eti Fokus Perbaikan Infrastuktur dan Penanggulangan Banjir
PERDANA: Plt Walikota Cirebon Eti Herawati memimpin rapat koordinasi perdana bersama para kepala perangkat daerah dan direksi BUMD.-MIKE DWI SETAIWATI FOR RADAR CIREBON-
CIREBON - Eti Herawati menggelar rapat kordinasi, atau briefing staf perdana, sejak dirinya menjabat pelaksana tugas (Plt) Walikota Cirebon, di ruang rapat lantai 3 Gedung Setda Pemkot Cirebon, Rabu (22/11).
Briefing staff yang langsung dipimpin oleh Plt Walikota ini, dihadiri sekretaris daerah, para staf ahli, asisten daerah, para kepala perangkat daerah, camat, Lurah, serta direksi BUMD.
Eti Herawati menjelaskan, kewenangan dirinya sebagai Plt walikota, wajib mengadakan briefing staff, karena hal tersebut mesti dilakukan untuk mengevaluasi di setiap perangkat daerah, hingga kelurahan.
Eti mengakui jika di sisa waktu masa jabatannya yang tinggal 20 harian lagi, tidak banyak yang bisa dijanjikan. Hanya saja, beberapa fokus yang menjadi target sasaran yakni perbaikan infrastruktur dan penanganan banjir di ruas-ruas jalan protokol serta daerah aliran sungai. Mengingat beberapa saat lagi akan masuk puncak musim penghujan.
BACA JUGA:Agus Mulyadi Resmi Daftar Open Bidding Sekda Provinsi Jawa Barat
Namun, hal ini tentunya memerlukan koordinasi dengan pemerintah pusat dan provinsi. Karena ruas jalan dan DAS yang menjadi penyebab banjir, pengelolaanya tidak hanya menjadi kewenangan Pemkot. Tapi ada juga ruas jalan dan DAS yang dikelola pusat.
“Banyak hal yang disampaikan, seperti terkait tahun anggaran, mana yang harus dilakukan terlebih dahulu. Hingga persoalan netralitas aparatur sipil negara (ASN) menjelang pemilu,” ujar Eti.
Menjelang tutup anggaran akhir tahun anggaran, dirinya mengevaluasi setiap perangkat daerah. Terkait penyerapan anggaran berupa program dan kegiatan yang mesti dikebut. Juga terget pendapatan daerah pada perangkat daerah yang memikiki tugas sebagai pengumpulnya.
“Tadi saya mendapat laporan dari setiap kepala SKPD. Tapi memang tidak terlalu kaget dengan kondisi pemerintahan saat ini, karena sebelumnya juga saya bersama Pak Azis selalu koordinasi dengan dinas-dinas dan BUMD juga selama ini cukup koperatif,” ujarnya.
BACA JUGA:Heri Hermawan dan Effendi Edo Bakal Calon Walikota Cirebon
Eti menegaskan, saat ini fokus dirinya di sisa waktu masa jabatan tersebut adalah melakukan upaya-upaya penguatan dan perluasan program. Karena, jika hanya mengandalkan kekuatan APBD Kota Cirebon, kondisi fiskalnya sangat terbatas.
Sehingga, dia telah berkoordinasi dengan kementerian terkait, untuk mencari peluang mengunduh program-program yang bisa dihadirkan buat Kota Cirebon. Yang muaranya tentunya untuk dinikmati oleh masyarakat Kota Cirebon.
“Kordinasi yang saya lakukan ke pusat dan provinsi, pelaksanaanya tentunya mudah-mudahan bisa tahun 2024 atau 2025. Kalau tidak saya jembatani dari sekarang, nanti rencana-rencana kita buat membangun kota Cirebon tertunda-tunda lagi,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, dua pekan lebih Eti Herawati duduk di pucuk pimpinan di Pemerintahan Kota (Pemkot) Cirebon. Sepanjang waktu tersebut, Eti terhitung belum pernah melakukan briefing staff secara keseluruhan dengan semua kepala perangkat daerah.