Tabung Gas Bocor, Hanguskan Rumah Milik Ekom Markam

Tim UPT Dakmar Kuningan dibantu berbagai pihak memadamkan rumah Ekom Markam di Kelurahan Awirarangan, Kuningan, Jabar, Kamis (19/9) pagi.-ist-radar cirebon

Sebuah rumah milik warga di Kelurahan Awirarangan, Kuningan, Jabar, dilalap si jago merah pada Kamis (19/9) pagi. Kebakaran yang diduga akibat kebocoran tabung gas tersebut, menghanguskan seluruh bangunan dan menimbulkan kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Kepala UPT Damkar Kuningan Andri Arga Kusumah menyampaikan, kebakaran terjadi sekitar pukul 9.30 WIB pagi. Laporan ini disampaikan oleh warga setempat.

"Kami menerima laporan kebakaran dari Ketua RT setempat pada pukul 10.20 WIB, dan segera mengerahkan satu unit mobil pemadam beserta enam personel ke lokasi. Pemadaman berlangsung selama kurang lebih satu jam," ujarnya.

Saksi mata yang tinggal di dekat rumah korban menyebutkan, bahwa insiden berawal dari suara ledakan yang terdengar dari rumah tetangganya. Yakni rumah milik seorang pedagang bernama Ekom Markam (54).

BACA JUGA:PPP Tak Terpengaruh Langkah Politik Putra H Kamdan

"Saya melihat asap tebal dan api berkobar dari atap rumah, kemudian berusaha meminta bantuan warga untuk memadamkan api dengan alat seadanya. Tetapi api semakin membesar," jelasnya.

Kebakaran rumah di Awirarangan ini berhasil dipadamkan sekitar pukul 11.30 WIB setelah petugas Damkar dibantu oleh personel Koramil Kuningan, Polsek Kuningan, Satpol PP Kecamatan Kuningan, perangkat desa, serta warga setempat, turun tangan.

Dari hasil investigasi awal, luas bangunan yang terbakar mencapai 108 meter persegi, dan penyebab kebakaran diperkirakan akibat kebocoran tabung gas yang digunakan untuk memasak.

"Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian materiil diperkirakan mencapai Rp250 juta, termasuk bangunan rumah, peralatan rumah tangga, perhiasan, dan uang tunai," ungkapnya.

BACA JUGA:Demi Ketahanan Pangan, Pj Sekda Serahkan Bantuan Pompa Air

Pihaknya juga mengimbau warga untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran, khususnya yang disebabkan oleh kelalaian penggunaan tabung gas, listrik, dan sumber api lainnya.

"Kami menyarankan agar warga selalu memeriksa selang gas dan regulator secara berkala, serta menggunakan peralatan listrik yang berstandar SNI untuk menghindari korsleting," tambahnya.

Sebagai langkah antisipasi, pihak Damkar juga meminta pemerintah desa setempat untuk menyediakan proteksi kebakaran seperti alat pemadam api ringan (APAR) dan tandon air.

"Jika terjadi kebakaran, segera laporkan ke Call Center UPT Damkar Kuningan di (0232) 871113 agar penanganan cepat bisa dilakukan," pungkasnya. (ags)

Tag
Share