Dorong Jadi Pusat Pasar Beras Nasional

KOMPAK: Bupati Indramayu Hj Nina Agutina SH MH CRA bersama pengurus KTNA se-Kabupaten Indramayu saat Ngobrol Bareng.-istimewa-radar indramayu

INDRAMAYU-Sebagai daerah pertanian dan lumbung pangan nasional, Kabupaten Indramayu memiliki potensi dan hasil pertanian yang melimpah.

Namun demikian, Kabupaten Indramayu masih memiliki beberapa pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.

Untuk mengatasi persoalan yang masih ditemukan di lapangan dan mencari solusi bersama dengan seluruh insan pertanian, Bupati Indramayu Hj Nina Agustina SH MH CRA bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Indramayu menggelar ‘Ngobrol Bareng’ di Halaman Kantor DKPP, kemarin.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh seluruh pengurus KTNA kabupaten dan kecamatan, perwakilan petani padi, hortikultura, peternak, hingga petani milenial memberikan masukan kepada bupati Indramayu terkait dengan tata kelola pertanian.

BACA JUGA:Pilkada 2024: Peran Influencer dalam Meraih Suara Gen Z

Secara umum, para petani menaruh harapan besar kepada Bupati Hj Nina Agustina untuk membawa berbagai kemajuan untuk pertanian Indramayu.

Mendengar berbagai masukan dari petani tersebut, Bupati Indramayu Hj Nina Agustina SH MH CRA mengatakan, saat ini untuk meningkatkan penjualan petani Indramayu maka para petani milenial harus membantu atau memfasilitasi petani konvensional dengan marketplace untuk pemasaran hasil pertanian secara daring dan digital.

Terkait persoalan irigasi yang ada di Kabupaten Indramayu, menurut Bupati Nina, sebagian besar merupakan kewenangan pemerintah pusat (BBWS), sedangkan kewenangan pemerintah daerah hanya tiga persen. 

Pihaknya sudah menyiapkan 10 alat berat untuk melakukan normalisasi saluran irigasi yang dibutuhkan para petani secara gratis.

BACA JUGA:DKIS yang Peduli Literasi

“Meskipun kewenangan kita hanya tiga persen, kita bisa masuk dan siap membantu para petani dengan alat yang kita miliki secara gratis," paparnya.

Bupati Nina menambahkan, saat ini tengah diusulkan pula pusat pasar beras di Indonesia yang berada di Kabupaten Indramayu. Hal ini dikarenakan Kabupaten Indramayu sebagai produsen padi terbesar di Indonesia.

“Kami sudah berkirim surat ke pemerintah pusat untuk merealisasikan hal tersebut,” kata Nina yang disambut meriah ratusan petani yang hadir. 

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Indramayu, Sugeng Heriyanto mengatakan, ngobrol bareng ini merupakan media antara pemerintah dan petani untuk saling bertukar informasi terkait permasalahan yang ada di lapangan.

Tag
Share