Komdis PSSI Tegas Soal Sanksi, Bakal Banyak Klub dan Pemain Kapok

Andre Oktaviansyah harus siap menerima hukuman dari Komdis PSSI setelah aksinya memukul pemain Persita Tangerang, Badrian Ilham.-persebaya surabaya-radarcirebon

BACAKORANRADAR.CO – Para pelanggar kompetisi Liga 1 Indonesia musim 2024-2025 siap-siap ketar-ketir. Sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI akan sangat tegas dalam menegakkan peraturan.

Terbukti, Komdis PSSI memberikan sejumlah sanksi kepada setiap pemain maupun klub yang melanggar di kompetisi sepak bola Tanah Air. Banyak sekali yang sudah merasakan hukuman atau sanksi tersebut.

Komdis PSSI telah memutuskan hasil sidang, di mana sejumlah pemain maupun klub mendapatkan konsekuensi atas pelanggaran yang tercipta.

BACA JUGA:Bakal Mulus Lagi, Jalan Ki Ageng Tapa Dawuan Tengahtani Mulai Dibeton

Sebut saja pertandingan antara Persija Jakarta vs Persis Solo pada 24 Agustus 2024. Duel tersebut banyak sekali pelanggarannya.

Hasil sidang Komdis PSSI pada 2 September 2024 memberikan hukuman kepada Macan Kemayoran berupa denda senilai Rp20 juta. Hukuman itu diberikan setelah terjadi pelemparan sebanyak tiga kali yang dilakukan suporter ke dalam stadion.

Tak hanya Liga 1 Indonesia, Komdis PSSI juga membuat keputusan kepada sejumlah pemain yang berkompetisi di Liga 2 Indonesia.

BACA JUGA:Akhir Masa Jabatan Anggota DPRD Kabupaten Cirebon Ditutup Lewat Rapat Paripurna

Berdasarkan hasil sidang Komdis PSSI pada 11 September 2024, mereka memberikan hukuman kepada pemain Sriwijaya FC, Abdul Rahman, berupa larangan bermain sebanyak satu laga plus denda Rp5 juta.

Hukuman itu buntut aksi Rahman menghalangi pemain lawan mencetak gol hingga berujung kartu merah saat Sriwijaya FC dijamu Dejan FC dalam lanjutan Liga 2 pada 7 September 2024.

Selain itu, ada PSKC Kota Cimahi mendapat denda Rp25 juta akibat lima pemain mereka menerima kartu kuning saat PSKC menjamu PSMS Medan di lanjutan Liga 2 pada 8 September 2024.

Komdis PSSI juga membuat hasil sidang pada 12 September, di mana sejumlah pemain Persipura Jayapura tak lepas dari hukuman.

BACA JUGA:CIMB Niaga sebagai Perbankan UKM Terbaik Tingkat Internasional

Sebut saja Gunansar Papua Mandowen dan Boaz Salossa. Keduanya dilarang tampil dua laga plus denda Rp5 juta setelah kedapatan memukul pemain lawan hingga steward saat RANS Nusantara menjamu Persipura pada 7 September 2024.

Pemain RANS, Vikra Seifahlepi, juga mendapatkan hukuman serupa seperti dua pemain Persipura itu setelah kedapatan bertindak kasar menggunakan tubuhnya secara berlebihan serta mendapatkan kartu merah langsung.

Dua klub Jawa Timur di Liga 2, Persela Lamongan dan Deltras Sidoarjo, juga tak luput dari hukuman. Persela dihukum setelah panitia pelaksana pertandingan Persela tak dapat mengantisipasi kehadiran suporter Deltras hingga didenda Rp12,5 juta.

Sementara Deltras mendapatkan hukuman sama setelah suporter mereka datang ke markas Persela pada pertandingan Liga 2, 8 September 2024.

BACA JUGA:Petis Yakin Eti-Suhendrik Mampu Majukan Kota Cirebon

Situasi ini mencerminkan betapa tegasnya Komdis PSSI dalam menegakkan peraturan sekaligus memberikan efek jera kepada pelaku sepak bola di Tanah Air.

Karena itu, kasus Andre Oktaviansyah yang menerima kartu merah langsung setelah kedapatan lewat tayangan VAR memukul pemain Persita Tangerang, Badrian Ilham, saat Persebaya Surabaya dijamu Persita di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Sabtu (14/9), bakal masuk sidang Komdis PSSI. (*)

Tag
Share