Kecintaan, Keimanan dan Keteladanan Nabi

ilustrasi-istimewa-

BACA JUGA:Pemerintah hanya Tinjau Saja, Tidak Ada Upaya, Warga Desa Gunungsari Khawatir Banjir Datang

Kalau beliau berbicara, maka yang lain diam menunduk seperti ada burung di atas kepalanya, tidak pernah disela atau dipotong pembicaraannya, membiarkan orang menyelesaikan pembicaraannya, tertawa bersama mereka yang tertawa, heran bersama orang yang heran, rajin dan sabar menghadapi orang asing yang tidak sopan, segera memberi apa-apa yang diperlukan orang yang tertimpa kesusahan, tidak menerima pujian kecuali dari yang pernah dipuji olehnya. (HR Tirmidzi).

Semoga Allah membimbing kita agar dapat meneladani Rasulullah SAW sebagai bukti cinta kepadanya. Amin. (*)

*Penulis Buku Muhammad SAW The Great Educator dan Kadiv Humas dan Dakwah Pesantren Husnul Khotimah Kuningan

Tag
Share