Lawan Gerilya Politik ke Demokrat

Ketua Dewan Pertimbangan DPC Partai Demokrat Kuningan Yayat Ahadiyatna mengungkapkan adanya upaya gerilya politik dari pihak lawan ke internal partainya.-ist-radar cirebon

BACA JUGA:Suhendrik Kembali Safari Keummatan Dengan Berkunjung ke Persis Kota Cirebon

Sebelumnya, Ketua Badan Pembinaan Organisasi dan Kaderisasi DPC Partai Demokrat Kuningan Dadi Suryadi memberikan klarifikasi terkait kabar adanya dukungan dari 23 PAC ke kubu lawan. Setelah melakukan penelusuran dan konfirmasi kepada para pihak yang hadir, bahwa informasi tersebut tidak sesuai fakta.

"Berdasarkan hasil penelusuran kami dan setelah mengonfirmasi kepada orang-orang yang hadir, ternyata hanya tujuh orang dari PAC yang benar-benar hadir, bukan 23 orang seperti yang diberitakan. Berita itu tampaknya sengaja dibesar-besarkan atau bahkan hoaks," jelas Dadi.

Ia menambahkan bahwa di antara mereka yang hadir, banyak yang tidak saling mengenal. "Dari 23 orang yang diklaim hadir, ternyata hanya sekitar lima sampai tujuh orang yang benar-benar saling kenal. Selebihnya tidak tahu siapa yang hadir dan berasal dari mana," ujarnya.

Dadi menjelaskan bahwa tujuh PAC yang hadir berasal dari Kecamatan Kuningan, Sindangagung, Jalaksana, Pasawahan, Cidahu, Karangkancana, dan Luragung. Menurutnya, para ketua PAC ini merasa dijebak karena awalnya mereka hanya diundang untuk kunjungan silaturahmi, namun tiba-tiba ada deklarasi dukungan.

BACA JUGA:Pemelihara Landak Jawa Dipidana 5 Tahun, Anggota Komisi III DPR Sebut Harusnya Hukuman Administratif Saja

"Ketua PAC dari Cidahu mendeklarasikan dirinya sebagai ketua relawan salah satu calon, dan ini mengejutkan 6 PAC lainnya yang merasa tidak diberi tahu sebelumnya tentang adanya deklarasi tersebut. Mereka merasa terjebak," ungkapnya.

Lebih lanjut, Dadi mengatakan bahwa lima dari enam PAC yang merasa terjebak telah mengklarifikasi, dan meminta maaf kepada Ketua DPC Demokrat Kuningan. Permohonan maaf tersebut disaksikan oleh Ketua Dewan Pertimbangan Partai. "Mereka telah kembali ke barisan partai, karena merasa bersalah atas insiden tersebut," tuturnya. (ags)

Tag
Share