Gempa Bumi Megathrust Potensi Terjadi, Inilah 10 Tips yang Bisa Dilakukan

Gempa bumi megathrust potensi terjadi di wilayah Indonesia.--DisWay

BACAKORAN.CO - Potensi gempa bumi megathrust mengancam wilayah Indonesia. Hal tersebut pernah disampaikan oleh BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) beberapa waktu lalu.

Menghadapi ancaman adanya gempa bumi megathrust tersebut memang sangat penting untuk diketahui oleh masyarakat.

Karena itulah, Forum Pengurangan Risiko Bencana DKI Jakarta menjelaskan tips serta cara untuk menghadapi ancaman bencana gempa bumi megathrust.

Hal ini juga dikatakan oleh Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) DKI Jakarta Achmad Lukman dalam pertemuan 'Kesiapsiagaan Provinsi DKI Jakarta Terhadap Ancaman Gempa Bumi Megathrust'.

BACA JUGA:Bangkrut, Quantum PHK Karyawan Sebanyak 511 Orang, Penjualan Drop

"Dengan memahami potensi risiko dan mempersiapkan diri dengan baik, kita dapat mengurangi risiko dari gempa bumi dan meningkatkan keselamatan masyarakat di Jakarta dan sekitarnya," kata Lukman yang dikutip dari kanal YouTube BPBD Jakarta pada Rabu, 11 September 2024.

Lukman juga terus mengingatkan pada masyarakat Jakarta untuk tetap mempersiapkan sejumlah tips dalam menghadapi gempa megathurst, di antaranya:

1. Masyarakat diminta untuk tidak panik dan tetap tenang pada informasi yang sifatnya masih prediksi terhadap kemungkinan adanya potensi gempa bumi megathrust yang saat ini beredar di media.

Masyarakat juga diharap bisa menjalankan aktivitas serta kegiatan sehari-harinya dengan baik, namun tetap waspada dan siaga.

BACA JUGA:Pendaftaran CPNS 2024 Resmi Ditutup, Pelamar Capai 3,87 Juta Seluruh Indonesia

2. Masyarakat diingatkan untuk bisa memahami risiko terjadinya gempa di Jakarta, meski wilayah ini diprediksi tak berada di zona pusat atau episentrum gempa megathrust yang aktif.

Masyarakat juga tetap harus mengenali sejarah gempa di wilayah Jakarta dan sekitarnya untuk bisa memahami potensi risiko yang akan dialami dengan merujuk dari imbauan, pengumuman dan hasil kajian dari instansi yang berwenang.

3. Memastikan jika bangunan tempat tingaal atau tempat kerja mempunyai standar kontruksi yang memadai dan juga sesuai dengan peraturan bangunan tahan gempa.

Masyarakat juga perlu tahu apakah bangunan ini ada perbaikan yang perlu dilakukan untuk dapat meningkatkan ketahanan bangunan terhadap gempa tersebut.

BACA JUGA:Hanya 40 Persen Masyarakat yang Sadar Keselamatan di Jalan Raya

4. Membuat rencana dan latihan evakuasi lingkungan.

Masyarakat pun perlu menentukan tiap rute evakuasi di lingkungan masing-masing, mulai dari rumah atau dari tempat kerja ke lokasi aman yang telah disepakati bersama.

Juga pastikan bila rute yang dibuat tak terhalang dengan bangunan tinggi atau objek lain.

Lalu, lakukan latihan evakuasi secara berkala dengan keluarga atau rekan kerja di lingkungan masing-masing.

BACA JUGA:Sudah Keluarkan SE Netralitas ASN, Namun BKPSDM Kabupaten Cirebon Tidak Bisa Berikan Jaminan

5. Persiapkan tas siaga yang isinya air, makanan, lampu senter, makanan, baterai cadangan, radio, dokumen dan dokumen penting lainnya.

Tas siaga ini akan ditempatkan dengan prinsip 3 M, yaitu mudah diketahui, mudah diakses serta mudah untuk dijangkau ketika melakukan evakuasi diri dan keluarga.

6. Masyarakat dapat mengamankan barang-barang berbahaya seperti kaca, elektronik, perabotan berat dan barang yang dapat jatuh dan menimbulkan bahaya saat gempa.

Karena itu, jangan lupa pasanglah pelindung atau pengaman untuk perabotan besar dan rak.

BACA JUGA:Kasus DBD Terus Meningkat, Dinkes Catat Ada 1.431 Kasus dan 6 Kasus Meninggal Dunia

7. Masyarakat juga tetap harus memperhatikan dan menerima informasi peringatan gempa dari sistem peringatan dini atau dari aplikasi terkait.

Ikuti terus dan memantau informasi serta instruksi dari pihak berwenang lewat radio, televisi (tv) atau media sosial.

8. Mengikuti pelatihan atau seminar mengenai kesiapsiagaan gempa yang sering diadakan oleh pemerintah atau lembaga penanggulangan bencana terkait.

Kemudian, edukasikan kembali ke keluarga dan tetangga terkait langkah-langkah yang harus diambil saat gempa terjadi.

BACA JUGA:Imam Jamaludin Sumbang Emas untuk Jawa Barat di Cabor Angkat Besi PON XXI

9. Ketika menghadapi gempa coba hindari kepanikan dan berusaha untuk tetap tenang, berlindung di bawah meja untuk menghindari benda-benda yang mungkin akan jatuh dan reruntuhan di dalam gedung.

Kemudian, segera keluar dari bangunan dengan tetap melindungi area bagian kepala.

Jangan gunakan lift dan eskalator atau sejenisnya, hal ini menghindari untuk berdiri di dekat tiang, pohon dan sumber listrik serta gedung yang roboh dan segera menuju area terbuka aman dan dataran tinggi.

10. Pasca gempa nanti, periksa kondisi sekitar dan pastikan juga tidak ada kerusakan struktural yang dapat membahayakan.

BACA JUGA:Kota Cirebon Terbebas Kasus Cacar Monyet

Bila ada kerusakan atau bencana tambahan ikuti instruksi dari pihak berwenang dan hindari masuk ke area yang tidak aman.

Itulah beberapa tips yang bisa dilakukan sebelum dan saat menghadapi gempa bumi megathrust yang berpotensi terjadi di wilayah Indonesia. (*)

Tag
Share