Dulu Pos Jaga, Sekarang Terbengkalai, Kondisi Gedung Bundar di Taman Kebumen Kota Cirebon

Kondisi Gedung Bundari di area Taman Kebumen, Minggu (8/9). Gedung Bundar yang dibangun sekitar tahun 1920-an, tampak terbengkalai. Coretan-coretan di dinding mengganggu keindahan dan nilai sejarah gedung. Atapnya juga ambrol, dan merusak pemandangan.-ADE GUSTIANA // RADAR CIREBON-

Gedung Bundar di Taman Kebumen Kota Cirebon pada masanya dimanfaatkan sebagai pos jaga. Sempat juga jadi kantor radio dan telegraf. Tapi kini, keberadaannya sekadar bukti sejarah. Terbengkalai dan tak terawat.

Terletak persis di depan SMPN 16 Kota Cirebon. Pertigaan antara Jalan Kebumen, Jalan Talang dan Jalan Merdeka. Sekitar 200 meter dari Gedung British American Tobacco (BAT) di Jalan Pasuketan, di mana, letak tiruan Pedati Gede yang sesuai bentuk aslinya, dipajang.

Gedung Bundar yang dibangun sekitar tahun 1920-an, tampak terbengkalai. Coretan-coretan di dinding mengganggu keindahan dan nilai sejarah gedung yang berdiri di atas lahan yang dulu disebut Kebon Praja tersebut.

Tampak kumuh juga terlihat di lantai dasar bangunan. Daun-daun kering dan sampah plastik, banyak berserakan. Cat pelapis atap dan dinding juga mengelupas. Lantainya pun kotor, tanah dan berdebu. Ditengarai lama tidak dibersihkan.

Gedung yang dikelola Pemkot Cirebon ini bertingkat. Berwarna dasar putih, dengan kusen-kusen dan atap aksen hijau. Di mana, jendela dari kayu di beberapa bagian terlihat mengalami kerusakan. Atap Gedung Bundar ini juga terlihat jebol.

Rencananya, Pemkot Cirebon bakal menyulap gedung dua lantai itu sebagai pusat informasi wisata beserta mini museum Kota Cirebon. Sedangkan di lantai bawah, digunakan untuk kegiatan ekonomi seperti coffee shop.

Kepala Disbudpar Kota Cirebon, Agus Sukmanjaya SSos mengatakan, Dinas Kebudayan dan Pariwisata (Disbudpar) berupaya mengaktivasi Gedung Bundar yang ada di Taman Kebumen. Agus bilang, selain perbaikan secara fisik bangunan, ada juga kegiatan agar gedung bisa digunakan, berikut dengan area sekitarnya.

“Karena ini adalah cagar budaya, maka upaya revitalisasi perlu pemberitahuan dan kajian matang. Terlebih, Gedung Bundar ini tidak hanya tercantum dalam Keputusan Walikota Cirebon, melainkan juga di Kemendikbud Ristek,” ujarnya, usai kegiatan bersih-bersih gedung itu, akhir Februari lalu.

Saat itu, eks Kadisnaker Kota Cirebon tersebut menuturkan, semua rencana akan rampung di akhir 2024, tetapi untuk aktivasi akan dipercepat pada Mei 2024, meskipun nanti fasilitasnya belum lengkap. Itu mempertimbangkan agar area Gedung Bundar bisa termanfaatkan.

“Kita coba tata secara bertahap. Akhir tahun ini bisa selesai. Tapi aktivasi bisa dipercepat pada Mei akhir walau fasilitas belum lengkap. Yang terpenting bisa berfungsi dan termanfaatkan dengan keamanan yang terjamin,” tuturnya.

Perihal anggaran, lanjut Agus, alokasi untuk perbaikan fisik dana kajian gedung dari APBD Kota Cirebon mencapai Rp100 juta. Pengembangan area sekitar Rp80 juta.

Tag
Share