Hampir 100 Persen Lanjut ke Jenjang Lebih Tinggi

Kepala Disdik Kabupaten Cirebon H Ronianto SPd MM memberikan penjelasan terkait siswa yang melanjutkan sekolah sesuai jenjangnya, kemarin.-CECEP NACEPI/RADAR CIREBON-radar cirebon

Hampir 100 persen, lulusan Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Cirebon melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Menengah Pertama (SMP). 

Data dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Cirebon menyebutkan, lulusan SD tahun 2024, ada sebanyak 39.144 siswa. 

Dari jumlah tersebut, siswa yang melanjutkan ke jenjang SMP ada sebanyak 39.139 siswa. Artinya, ada lima siswa yang terpaksa tidak melanjutkan pendidikannya.

“Lima siswa yang tidak melanjutkan sekolah ke jenjang SMP ini. Dua siswa meninggal dunia, dua siswa pindah sekolah Ciamis dan Jakarta, dan satu siswa anak berkebutuhan khusus (ABK),” kata Kepala Disdik Kabupaten Cirebon, H Ronianto SPd MM kepada Radar Cirebon, Selasa (3/9).

BACA JUGA:Libatkan Emak-Emak untuk Tekan Tawuran Remaja

Sedangkan untuk lulusan SMP tahun 2024, ada sebanyak 41.460 siswa. Dari jumlah tersebut, yang melanjutkan ke jenjang SMA, ada sebanyak 41.344 siswa. Sementara yang tidak melanjutkan ke jenjang SMA, ada sebanyak 16 siswa.

“Adapun alasannya, sembilan siswa bukan orang Kabupaten Cirebon, kemudian melanjutkan SMA di kampung halamannya. Kemudian, dua siswa meninggal dunia, dan empat siswa anak berkebutuhan khusus (ABK),” ungkapnya.

Menurut Ronianto, jumlah siswa yang tidak melanjutkan sekolah, termasuk sedikit. Hal itu, karena Disdik telah membentuk tim untuk mendata setiap siswa yang lulus. 

Pria yang akrab disapa Roni ini mencontohkan, kepala sekolah harus tahu nama dan alamat siswa yang terdeteksi tidak melanjutkan ke jenjang lebih tinggi. 

BACA JUGA:Helat Khitanan Masal dan Donor Darah hingga Pengajian Umum

Setelah itu, pihaknya menerjunkan tim penilik ke lapangan untuk membujuk siswa agar melanjutkan sekolahnya. “Tim dari Disdik kemudian turun menangani masalah tersebut,” tandasnya.

Tercatat, tahun 2024 ini, ada 603 siswa SMP yang terdeteksi tidak melanjutkan ke jenjang SMA. 

“Semula yang tidak melanjutkan banyak. Kalau data awalnya siswa SMP ada 603 terdeteksi tidak melanjutkan ke SMA. Sehingga kami menerjunkan tim penilik. Hasilnya 147 siswa terserap di SMA swasta, dan ada 442 yang direkrut oleh PKBN, sisa 16 siswa tidak bisa melanjutkan,” jelasnya.

Disinggung penyebab siswa terindikasi tidak melanjutkan ke jenjang SMA, Roni menyatakan, banyak faktornya. Salah satunya, adalah faktor ekonomi.

Tag
Share