Tiga Tokoh KUKM Kuningan Raih Penghargaan Nasional

Tiga tokoh penggiat Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) Kabupaten Kuningan menerima Tanda Jasa Bakti Koperasi dan UKM Tahun 2024 dari Kementerian Koperasi dan UKM RI pada Puncak Peringatan Hari UMKM Nasional di Palembang, Kamis (5/9).-ist-radar cirebon

BACA JUGA:Momen Paling Berkesan Ketika di Muludan

Selain itu, bersama Sekber BKAD Kunci Bersama terus mengembangkan berbagai kebijakan regional untuk mendongkrak kewirausahaan, pasar produk lokal, serta reformasi regulasi KUKM melalui kolaborasi dengan 11 kepala dinas yang membidangi koperasi di wilayah perbatasan Jawa Barat-Jawa Tengah.

Sementara itu, H Tilarso SAg, Ketua KOPTI Kabupaten Kuningan, meraih penghargaan Tanda Bakti Koperasi dan UKM Kategori Tokoh Gerakan Koperasi Tahun 2024 atas kiprahnya dalam mengembangkan Koperasi Pengrajin Tahu dan Tempe Indonesia (KOPTI) Kabupaten Kuningan.

Di bawah kepemimpinannya, KOPTI telah mencapai sejumlah prestasi penting, yaitu Stabilitas Pasokan Kedelai, berhasil menjaga stabilitas pasokan kedelai, bahan baku utama bagi industri tahu dan tempe di Kabupaten Kuningan. Ini membantu menekan inflasi daerah dan mendukung pertumbuhan industri pengrajin lokal.

Lain lagi dengan Hj Yati Meydayati, Bendahara Koperasi Wanita Permata Kuningan, dianugerahi penghargaan Tanda Bakti Koperasi dan UKM Kategori Tokoh Gerakan Koperasi Tahun 2024. Kiprahnya dalam mengembangkan koperasi berbasis gender dan memajukan peran perempuan di bidang ekonomi menjadi salah satu alasan penghargaan ini.

BACA JUGA:Momen Paling Berkesan Ketika di Muludan

Yati berperan aktif dalam meningkatkan partisipasi anggota perempuan dan mengembangkan kapasitas kewirausahaan perempuan di Kuningan. Koperasi Wanita Permata kini memiliki lebih dari 1.700 anggota, seluruhnya perempuan, dengan fokus pada kegiatan simpan pinjam, warung serba ada (Waserda), dan wisma/penginapan.

Pengelolaan keuangan yang sehat, di bawah pengelolaannya, Koperasi Wanita Permata berhasil menjaga stabilitas keuangan dengan arus kas yang positif dan utang yang terkendali. Volume usaha koperasi ini mencapai Rp31,6 miliar pada tahun 2023, dengan total aset Rp15,3 miliar.

Selain itu, mampu mengembangkan usaha simpan pinjam dengan berhasil memperkuat usaha simpan pinjamnya dengan membentuk komisariat di 25 kecamatan di Kabupaten Kuningan. Modal usaha simpan pinjam tersebut kini mencapai Rp14,6 miliar. (ags)

Tag
Share