Sumur Bor Sudah Tak Keluar Air, Waga Banjarwangunan Krisi Air Bersih
Warga Desa Banjarwangunan terpaksa meminta air bersih ke tetangga yang memiliki jet pump, kemarin. Empat blok di desa itu mengalami krisis air bersih. -dokumen -tangkapan layar
CIREBON- Wilayah Kabupaten Cirebon mengalami kekeringan dan berdampak pada krisi air bersih, salah satunya di desa Banjarwangunan Kecamatan Mundu.
Sudah hampir satu bulan ini, masyarakat Banjarwangunan kesulitan mendapatkan air bersih.
Hal ini sebagaimana dikatakan Kuwu Banjarwangunan Sulaeman.
Menurutnya, ratusan warganya mengalami krisis air bersih.
BACA JUGA:Ribuan Botol Miras Hasil KRYD dan Operasi Pekat Dimusnahkan Polresta Cirebon
Sumur bor warga di empat blok sudah tidak mengeluarkan air akibat musim kemarau.
“Ada empat blok di Banjarwangunan yang mengalami krisis air bersih, yakni Blok Desa sebanyak 128 kepala keluarga (KK), Blok Seda sebanyak 86 KK, Blok Kagungan sebanyak 83 KK, dan Blok Bulak 60 KK,” ungkap Sulaeman.
Menurutnya, kejadian krisis air bersih ini baru terjadi kali ini di Desa Banjarwangunan, dimana sumur bor milik warga tidak lagi mengeluarkan air karena kekeringan.
BACA JUGA:Jay Idzes: Pemain Siap Bekerja Keras, Shin Tae-yong Tetap Optimistis
Padahal, lanjut Sulaeman, pada tahun-tahun sebelumnya air sumur sangat lancar meskipun musim kemarau panjang. “Heran, tahun ini bisa sampai enggak keluar air dari sumur warga, terutama di empat blok ini,” tandasnya.
“Jadi memang sudah satu bulanan ini, sumur bor warga itu sudah tidak mengeluarkan air lagi, tetapi kalau sumur didalami lagi sekitar 25 meter dengan menggunakan jet pump itu baru ada air,” tuturnya.
Untuk mengatasi krisis air, pihaknya mendorong warga yang sumurnya kering mengambil air dari tetangga yang memiliki jet pump.
BACA JUGA:PON XXI Aceh-Sumut 2024 Menghitung Hari, Berikut Makna dan Filosofi Mendalam dari Logo yang Dipakai
“Kebetulan ada beberapa warga yang punya jet pump, namun enggak banyak. Nah, warga yang sumurnya kering mengambil air dari situ,” katanya.